Mohon tunggu...
Eny DArief
Eny DArief Mohon Tunggu... Lainnya - An ordinary woman

Halloo, apa kabar?

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bule Seleranya Wajah Pembantu

26 Januari 2019   11:32 Diperbarui: 26 Januari 2019   11:50 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat kebanyakan di Indonesia, masih suka risih kalau lihat wanita biasa jalan dengan seorang laki-laki bule, terlebih apabila si wanitanya berpenampilan biasa-biasa saja, dengan kulit geseng (baca eksotik), wajah ndeso,  dan dengan penampilan seadanya seperti keseharian mereka.

Ketika melihat pemandangan itu maka mulut usil mereka segera ramai, yang bilang 'Ayam' lah, 'Bebong' lah dan berbagai macam istilah lain. Belum lagi tatapan sinis dari mereka.

Tapi seringnya saya lihat pasangan beda bangsa itu, nyantai saja kayak di pantai, tidak peduli atau memang tidak mendengar, entahlah.

Sadis memang kedengarannya, padahal siapa tau wanita-wanita geseng yang menurut mereka berwajah ndeso itu sebenarnya adalah istri dari laki-laki bule tersebut.

Dan menurut suaminya tentu saja istri Indonesia-nya ini adalah wanita yang paling cantik dan seksi.

Lain hal apabila yang melintas adalah artis wanita cantik nan glamour dengan pasangan bule-nya, malah tidak pernah terdengar ada mulut usil yang menghina-hina, mereka malah memuji-muji sang artis.

Saya juga dulu pernah mengalami diskriminasi seperti itu justru dari sesama wanita, ketika saya melintas di depan sebuah restoran cepat saji, disebuah Mall di Jakarta, sekelompok perempuan muda dalam satu meja, kasak-kusuk saling tendang sambil berbisik-bisik 

"ssssstttt liat tuh.. jalan sama bule".

Dulu, pernah ada seorang laki-laki cukup umur menghina terang-terangan, dia katakan mengira kenal dengan saya yang biasa mejeng malam-malam didepan Don Bosco Padang.

Saat itu saya baru saja kembali dari kampung dan menginap di kota Padang untuk perjalan esok harinya dari Padang ke Jakarta. Menginap di salah satu hotel di kota Padang. 

Saat check-in, laki-laki dimaksud menatap saya terus-terusan. Risih ditatap begitu, suami saya menegur dengan bahasa Indonesia yang sangat baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun