Perpanjang SIM di Mobil Keliling atau Samsat?

Beberapa pendapat mengatakan, lebih cepat perpanjang SIM di mobil SIM keliling daripada di SAMSAT.

Baiklah, kali ini saya mencoba perpanjang di Mobil SIM keliling, lokasi dekat kantor.

Caranya, taruh copy KTP dan copy SIM di tempat yang sudah disediakan, kemudian tulis nama di List yang sudah disediakan, maka dapat diketahui saya berada di nomor urut berapa.

Saya sampai lokasi sekitar jam 8, sudah di nomor 72.

Saya kira itu sudah lumayan pagi, tapi ternyata sudah ada yang datang dari jam 5 habis subuh untuk taro copy SIM dan copy KTP!

Ya pantas saja saya yang datang jam 8 dapatnya nomor 72.

Itu juga masih tunggu sampai jam 9, sampai petugasnya datang kemudian pemanggilan dimulai, masing-masing sesi pemanggilan untuk 5 nomor, masuk ke mobil untuk photo.

Taruhlah masing-masing butuh proses 5 menit, maka untuk sampai ke nomor urut saya 72 bisa sampai 6 jam.

Ada yang coba menghibur, 

"Tenang aja bu, paling jam 13:00 Ibu sudah dipanggil"

Jam 13:00 ? ini baru jam 8:00, saya harus 5 jam tunggu disini 'gitu?

Byohhh byohhh mau cepat malah jadi begini.

Lima tahun lalu saya datang langsung ke SAMSAT Kebon Nanas untuk perpanjang SIM. Datang jam 7:30 dapat nomor urut 2. Proses sampai selesai dan mendapat SIM baru perpanjangan, tidak lebih dari 30 menit saja.

Mungkin suatu saat nanti waktu proses SIM Indonesia bisa menyaingi RACV Melbourne. 

Beberapa waktu lalu saya antar suami perpanjang SIM International di RACV Melbourne, cuma 5 menit, selesai, SIM International baru sudah ditangan.

"O terang aja, cuma perpanjang, kalau bikin baru bagaimana?"

"Ya sama saja, cuma 5 menit"  

Karena data semua warga negara sudah ada di database mereka, jadi tinggal kasih poto baru, dan printout, selesai.

Bandingkan waktu saya buat SIM A baru beberapa tahun lalu di Daan Mogot Jakarta, hampir seharian baru selesai, karena harus melewati bererapa tes, tertulis dan tes lapangan.

Dari mulai penampilan manis bersih, sampe lecek mirip supir angkot.  Parahnya, sesi pemotretan adalah sesi paling belakangan, jadi poto saya di SIM pertama saya benar-benar mengecewakan, mirip seperti orang habis melahirkan dan ngemut permen crackes (itu lho, permen yang kalo masuk mulut ada sensasi meledak-ledak di mulut)

Pantas saja petugasnya waktu ambil poto bilang gini : "Tampil yang wajar ya, ini untuk 5 tahun lho"

Muka saya nggak wajar kali ya waktu itu! Semprul!

Balik lagi ke Melbourne. Habis urusan perpanjang SIM International di RACV Melbourne selesai, lanjut isi bensin.

Di Jakarta apakah sudah ada SPBU bensin yang swalayan, isi sendiri seperti itu?

Kebayang, apabila ada Jakarta... kira-kira customernya habis isi bensin langsung cabut (kabur) kayak orang kondangan ga ya? (abis makan, salaman sama penganten, langsung cabut)  "Lho amplopnya mana?"  :))

Lalu siapa yang mau nguber-nguber para pengisi bensin yang cabut itu ?? 

Bisa-bisa jalanan di Jakarta isinya cuma polisi CHIPS uber-uberan sama pengisi bensin.

Bebas lah.. ngebayangin apa saja yang bikin saya hepi...hahaha
Oke balik lagi ke topik semula, mau perpanjang SIM di SAMSAT atau di SIM keliling itu pilihan masing-masing. Kalau yang waktunya flexible, habis dapat nomor bisa pulang dan balik lagi di waktu yang diperkirakan akan dipanggil untuk photo, ya bisa perpanjang di SIM Mobil Keliling.

Kalau yang mau datang, langsung kerjakan dan selesai, ya bisa perpanjang di SAMSAT.

Bayar pajak STNK mobil Drive Thru aja cuma 5 menit!

Bahkan saya sampe di halo-halo in : PEMILIK KENDARAAN NO. B ----- SILAHKAN MAJU

"Kemana aja sih mbak, kok mobilnya ditinggal !"

 "Maaf pak, ke kantin, ngopi, kirain bakal lama"

Ternyata loket Drive Thru buka setengah jam lebih cepat dari jadwal.

SAMSAT mah bravo dah sekarang!