Mohon tunggu...
Eny Setyowati
Eny Setyowati Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Menjadi seorang guru TK merupakan sebuah kebanggaan dan tantangan, karena mendapat kesempatan untuk bisa berkontribusi dalam mendidik dan mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan anak usia dini berada pada fase pondasi dimana tugas dan peran guru sangatlah penting dalam menuntun kekuatan kodrat anak menjadi generasi yang berkarakter kuat, inilah yang menjadi tantangan guru TK.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mewujudkan Budaya Positif di Taman Kanak-Kanak

8 Februari 2023   20:55 Diperbarui: 8 Februari 2023   20:58 716
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gotong royong persiapan baksos (Dokpri)

melestarikan lingkungan (Dokpri)
melestarikan lingkungan (Dokpri)
budaya antri (Dokpri)
budaya antri (Dokpri)
membereskan mainan (Dokpri)
membereskan mainan (Dokpri)
latihan sholat berjamaah (Dokpri)
latihan sholat berjamaah (Dokpri)
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan bentuk pendidikan yang dilakukan kepada anak usia 2-6 tahun. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan berbagi metode dan model yang bervariasi sesuai dengan karakteristik anak usia dini. Pada pendidikan anak usia dini ini merupakan fase pondasi untuk membentuk karakter anak didik. Seorang guru pendidikan anak usia dini atau taman kanak-kanak dituntut untuk memiliki kompetensi untuk dapat melaksanakan proses pendidikan menuntun murid untuk menguatkan pondasi sehingga kelak mereka memiliki karakter yang kuat dan menjadi manusia yang merdeka.

Guru taman kanak-kanak memiliki peran yang sangat penting dalam membangun pondasi yang kokoh pada diri anak, maka dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah guru merancang program-program kegiatan yang dapat menstimulasi kekuatan kodrat yang dimiliki anak untuk mengembangkan budi pekertinya. Budi pekerti murid akan terbentuk dengan berbagai kegiatan pembiasaan yang di rancang oleh guru di sekolah. Kegiatan pembiasaan yang baik tersebut jika rutin dilakukan maka akan menjadi budaya positif di sekolah.

Budaya positif akan terbentuk dari kegiatan pembiasaan yang diprogramkan sekolah selain juga dari keteladanan guru kepada murid-murid. Dalam mewujudkan budaya positif di sekolah tentu banyak tantangan yang dihadapi oleh guru, maka guru harus memiliki strategi yang baik dalam prosesnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru untuk mewujudkan budaya positif di sekolah antara lain:

1. Makna disiplin positif

2. Nilai-nilai kebajikan

3. Lima kebutuhan dasar manusia

4. Teori motivasi perilaku

5. Hukuman, penghargaan, dan konsekuensi

6. Keyakinan kelas

7. Lima posisi kontrol

8. Restitusi

Kolaborasi dengan orang tua wali murid juga hal yang penting dalam mewujudkan budaya positif ini, maka guru dapat melaksanakan kegiatan parenting agar ada sinkronisasi antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Perlu kita ingat bahwa lingkungan keluarga merupakan lingkungan yang paling berpengaruh dalam pembentukan budi pekerti anak.

Budaya positif yang terwujud akan membentuk karakter kuat pada diri murid, yang nantinya terbentuk murid yang memiliki profil pelajar Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun