Tuan, jika aku salah, maafkan aku... J
Tuan, bolehkah jika aku bercerita sedikit tentang kita?
Tentang pertemuan kita, dan tentang bagaimana perasaan ini muncul?
Baiklah aku akan memulainya tuan.
Aku masih ingat sekali tuan, dimana tempat pertama kali kita bertegur sapa.
Saat itu aku sedang mencari salah satu temanku, dan aku menanyakan keberadaannya kepadamu tuan.
Tidak, lebih tepatnya bukan kepadamu, tapi kepada teman-temanmu. Tapi entah kenapa hanya kau yang menjawabnya tuan.
Wajahmu memang sangat familiar untukku tuan, tapi saat itu aku tak berminat sama sekali untuk berkenalan denganmu.
Sampai saat itu aku bercerita kepada salah satu sahabatku, bahwa wajah tuan itu terlihat menenangkan.
Saat itulah, rasa untuk terus memperhatikan tuan muncul.
Aku hanya menganggap rasa itu kagum.