Mohon tunggu...
Fransdullah Entrepe
Fransdullah Entrepe Mohon Tunggu... -

9 dari 10 Pintu Rezeki dari Berdagang. Agar sukses, pedagang tidak boleh banyak begadang.

Selanjutnya

Tutup

Money

Transformasi Transaksi dari Barter Sampai E-Money

3 Juni 2016   10:11 Diperbarui: 3 Juni 2016   10:16 5312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Praktik jual beli dengan cara barter atau bertukar barang bisa agan temukan ketika berwisata ke Pulau Komodo (dok. Kompas TV)

Salah satu layanan e-money yang meramaikan pasar non tunai Indonesia (sumber : truemoney.co.id)
Salah satu layanan e-money yang meramaikan pasar non tunai Indonesia (sumber : truemoney.co.id)
Maka kemudian, di era kekinian muncullah e-money atau uang elektronik. Uang elektronik memiliki nilai tersimpan (stored-value) atau prabayar (prepaid) dimana sejumlah nilai uang disimpan dalam suatu media elektronis yang dimiliki seseorang.  Jika uang kertas, cek atau bilyet bisa digunakan oleh siapa saja alias disalahgunakan, maka e-money memiliki tingkat keamanan yang lebih tinggi. E-money berbasis jaringan mengacu pada transaksi e-money dilakukan melalui jaringan telekomunikasi, seperti Internet, sehingga keamanan pada e-money ketika digunakan untuk bertransaksi cukup tinggi.

Selain aman, e-money juga efisien. Bahkan, e-money dapat dimiliki tanpa harus membuka rekening bank seperti layanan yang disediakan oleh True Money. Bagi pelaku bisnis ecommerce, penggunaan True Money sangat membantu dalam menjalankan bisnis. Saat ini, inovasi penggunaan True money sudah merambah ke smartphone. Artinya, berbagai transaksi kita dapat dilakukan cukup dengan membuka dan memindai handphone.

Kompasiana turut mendukung cashless society yang digeber oleh Bank Indonesia. (Sumber : bi.go.id)
Kompasiana turut mendukung cashless society yang digeber oleh Bank Indonesia. (Sumber : bi.go.id)
Otoritas keuangan, dalam hal ini Bank Indonesia melakukan berbagai upaya guna mendorong penetrasi traksaksi cashless (non tunai). Bahkan, Kompasiana pun turut mendukung kampanye cashless untuk mewujudkan masyarakat non tunai dengan menggelar lomba Saatnya Non Tunai tahun 2015 yang lalu. Kehadiran uang elektronik memang sangat membantu. Membuat transaksi kita praktis, efisien dan aman. Berani menjadi generasi cashless, berarti menjadi bagian dari revolusi bertransaksi. Siapa takut. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun