kala bel berbunyi
maka lantunan kata bernyanyi
kepergian hanya untuk merangkak demi satu kata mimpi
semua tersisih meski air mata meluncur dari pipi
aku menunggumu untuk terakhir kali
berharap senyuman terindah terangkai
tapi kemana kau?
aku menunggu semangat yang kau lontarkan
sedikit saja ingin melihat wajah yang teramat istimewa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!