Diakui atau tidak Indonesia selangkah lebih maju dalam hal kehidupan berdemokrasi. Para Pejabat Negara di pusat/daerah "agak" sulit untuk berbuat semena-mena karena senantiasa diawasi oleh rakyat, khususnya "Media Massa".... walaupun fungsi pengawasan "sebenarnya" lebih melekat pada diri wakil rakyat, tapi entah kenapa wakil rakyat kita akhir2x ini semakin  banyak mendapat kritikan dari rakyat khususnya mengenai pelesiran ke LN. Saya pribadi selaku rakyat biasa merasa aneh dengan tingkah laku para wakil rakyat, mereka terkesan tidak perduli .. "Anjing menggonggong kafilah berlalu", mereka lupa atau pura2x lupa bahwa mereka adalah wakil rakyat yg dipilih melalui pesta domokrasi, pesta rakyat untuk memilih pemimpinnya dengan harapan dapat membela kepentingan rakyat, bukan kepentingan pribadi atau golongan.... rakyat hanya ingin wakilnya peka terhadap apa yg diinginkan rakyat, yaitu hidup sejahtera, APBN 100 % harus untuk kepentingan rakyat  bukan untuk wakil rakyat atau para pejabat negara... terlebih disaat rakyat sedang susah karena tertimpa bencana, TEGA/KEJAM itulah kesan yg ada dipikiran rakyat.... Pemilu adalah Pesta Demokrasi Rakyat, tapi sayang hasil dari Pesta tersebut hanya sedikit dinikmati oleh rakyat.... Kedaulatan ditangan rakyat, bukan ditangan wakil rakyat atau pejabat negara lainnya yg seharusnya bekerja sesuai amanat rakyat... semoga para pemimpin kita terketuk pintu hatinya untuk takut " jika rakyat kehilangan kesabarannya", "JANGAN LAGI MENGATASNAMAKAN RAKYAT UNTUK MENGURAS UANG RAKYAT"... "Stop Pelesiran, Stop beli mobil mewah, Stop bangun rumah dinas, Stop bangun gedung DPR, STOPPPP BERDIRI DI ATAS PENDERITAAN RAKYAT".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H