Mohon tunggu...
Enrileks Murni Zalukhu
Enrileks Murni Zalukhu Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Bernyanyi dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kenyataan Setelah Kematian

11 Mei 2023   21:57 Diperbarui: 11 Mei 2023   22:18 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kenyataan Setelah Kematian

Kematian adalah hal yang tidak bisa dihindari oleh setiap manusia. Dapat dipasti bahwa setiap orang akan mengalami yang namanya kematian. Akan tetapi, tentang waktu dan tempat, sampai saat ini masih belum ditemukan seseorang yang tahu kapan ia mati, hari apa, jam berapa dan di tempat mana ia akan mati. Penting untuk diketahui bahwa ada beberapa macam kematian yang sering dikenal.

  1. Kematian Jasmani. Kematian ini terjadi apabila roh seseorang mengalami keterpisahan dengan tubuh jasmaninya.
  2. Kematian Rohani. Kematian terjadi apabila Roh  manusia mengalami keterpisahan dengan Allah
  3. Kematian yang kekal. Kematian yang terjadi selama-lamanya setelah kebangkitan orang mati. Ditentukan untuk selama-lamanya berada di bawah penghukuman Allah.

Dari ketiga pernyataan tentang kematian di atas, penting untuk dipertanyakan apa kenyataan setelah manusia mengalami kematian.? Inilah yang akan dibahas pada point berikut ini.

Kematian Rohani adalah kematian yang akan dialami oleh seseorang pada saat masih berada di dalam dunia ini. Dalam arti belum mati secara jasmani. Masih bisa beraktifitas dan berelasi dengan lingkungan.  

Akan tetapi, sudah mengalami keterpisahan dengan Allah akibat dosa, telah kehilangan Imago Dei Allah dan tidak bisa diperbaiki lagi. Kenyataan setelah kematian Rohani, masih akan mengalami kematian secara jasmani dan juga akan mengalami kematian kekal. Kematian secara Jasmani adalah keterpisahan Roh manusai dengan tubuhnya. Keterpisahan ini tidak hanya ditandai dengan keterpisahan akan tubuhnya sendiri, akan tetapi terpisah juga dalam dunia orang hidup.

Sebagaimana manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, pastinya selama masih hidup di dunia ini, pasti saling bergantung satu akan yang lain. Membangun relasi kekeluargaan, persahabatan dan relasi kemasyarakatan. Relasi yang dibangun itulah yang membuat banyak orang yang Secara umum justru lebih takut tentang kematian jasmani dari pada kematian rohani dan kematian kekal. 

Kematian jasmani dapat memberikan kenyataan fakta yang bisa dibuktikan secara langsung, akan keterpisahan dengan orang yang di sayangi selama masih ada di dalam dunia ini. Sedangkan kematian Rohani dan kematian kekal, Sebagian orang juga tidak mempercayainya karena dampaknya tidak secara langsung. Akan tetapi, nanti setelah tiada di dunia ini.

Memang bagi orang Kristen yang telah mengetahui kebenaran Firman Tuhan, maka yang lebih ditakuti adalah kematian rohani dan kematian kekal. Disebabkan oleh karena mereka telah mengetahui bahwa ada kenyaan setelah kematian. Kematian jasmani memang menyakitkan karena mengalami keterpisahan dengan orang yang disayangi. 

Tetapi hal itu tidak memberikan penghukuman yang kekal jikalau seseorang tidak mati secara rohani. Ada kemungkinan untuk bisa hidup kembali dengan tubuh yang baru dan memberikan kehidupan yang kekal. Akan tetapi, Kematian secara rohani adalah kematian yang bisa membuat seseorang jatuh kedalam kematian yang kekal. oleh karena itu, banyak orang Kristen yang telah mengenal Firman Tuhan lebih menakuti kematian rohani dan kematian kekal dari pada kematian jasmani.

Kenyataan yang dialami manusia setelah kematian. Baik orang yang telah percaya kepada Kristus maupun orang yang tidak percaya kepada Yesus Kristus akan mengalami  kebangkitan tubuh secara menyeluruh. Diberi tubuh yang baru sebelum menentukan penghukuman selama-lamanya dan kehidupan yang kekal.

Oleh karena itu, setiap manusia harus memanfaatkan setiap waktu selama masih ada kesempatan, untuk percaya, membuka hati menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan. meresponi kemurahan-Nya yang telah menganugrahkan kepada kita kemampuan untuk semakin serupa dengan Kristus. Menerima penginjilan yang telah disampaikan dan memberitakannya kepada orang lain. Karena kesempatan penginjilan dan kesempatan menerima injil hanya pada dunia orang hidup. Pada dunia orang mati penginjilan tidak dapat dilakukan. 

Manfaatkan waktu untuk semakin serupa dengan Kristus sebelum nyata kenyataan setelah kematian. Ada penghukuman kekal yang akan di alami bagi orang yang telah dibangkitkan dengan tubuh yang baru dan ada kehidupan yang kekal bagi orang yang telah di bangkitkan dengan tubuh yang baru. Sehingga sekalipun mengalami kematian Jasmani, ada harapan bagi orang yang telah memanfaatkan waktu untuk menerima kristus waktu masih di dunia yaitu jaminan keselamatan setelah kebangkitan Tubuh, memiliki tubuh kemuliaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun