Mohon tunggu...
Enrico Ferdiansyah
Enrico Ferdiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya merupakan pribadi yang suka bekerja keras dan memiliki hobi bermain game dan basket

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Pengendalian Kualitas Statistik Mengurangi Cacat Produksi Kayu Flooring

22 Januari 2024   13:56 Diperbarui: 22 Januari 2024   14:34 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Gresik - Sebuah penelitian tentang penerapan pengendalian kualitas statistik untuk mengurangi cacat produksi pada kayu flooring dilakukan di PT. Achmadi Pasca Perintis di Gresik. Penelitian ini bertujuan menganalisis akar penyebab cacat produksi kayu flooring dengan menggunakan Statistical Quality Control (SQC).

Menurut Enrico Ferdiansyah dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, tingginya tingkat cacat produksi berupa kayu retak, kayu tipis, dan kayu busuk menjadi permasalahan utama di PT. Achmadi Pasca Perintis. Selama 7 bulan terakhir, total cacat mencapai 75.279 unit dari 1.113.406 unit produksi kayu flooring.

Penelitian ini menggunakan 7 alat statistik, yaitu check sheet, control chart, pareto chart, fishbone diagram, histogram, scatter diagram, dan run chart. Hasil analisis menunjukkan bahwa cacat terbanyak adalah kayu tipis (40%) diikuti kayu retak (21%) dan kayu busuk (6%).

Penyebab utama cacat kayu retak adalah perubahan suhu dan kelembapan saat pengeringan. Cacat kayu tipis terjadi karena ketidakmerataan mesin perata. Sementara cacat kayu busuk diduga akibat penanganan bahan baku yang buruk.

Rekomendasi yang diberikan antara lain memonitor suhu dan kelembapan, perawatan mesin, membuat SOP penyimpanan, dan pelatihan operator. Dengan penerapan pengendalian kualitas secara statistik ini diharapkan dapat mengurangi cacat produksi kayu flooring di perusahaan tersebut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun