Berdasarkan Laporan Bank Dunia, Indonesia dikategorikan sebagai negara yang utangnya parah, berpenghasilan rendah (severely indebted low-income country) dan termasuk dalam kategori negara-negara termiskin di dunia seperti Mali dan Ethiopia.Â
Berbagai dampak ekonomi masif korupsi yang merongrong berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Berbagai macam permasalahan ekonomi lain akan muncul secara alamiah apabila korupsi sudah merajalela dan berikut ini adalah hasil dari dampak ekonomi yang akan terjadi, yaitu:
- LESUNYA PERTUMBUHAN EKONOMI DAN INVESTASI
- PENURUNAN PRODUKTIFITAS
- RENDAHNYA KUALITAS BARANG DAN JASA BAGI PUBLIK
- MENURUNNYA PENDAPATAN NEGARA DARI SEKTOR PAJAK
- MENINGKATNYA HUTANG NEGARA
DAFTAR PUSTAKA:
KPK (2006), Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah Jakarta: KPK Klitgaard, Robert (2005), Membasmi Korupsi (Penerjemah Hermojo), Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Handoyo, Eko (2009) Pendidikan Anti Korupsi, Semarang: Widyakarya Press
Hermien H.K. (1994) Korupsi di Indonesia: dari Delik Jabatan ke Tindak Pidana Korupsi,Bandung : Citra Aditya Bakti
Ansari Yamamah (2009) diunduh dari Perilaku-Konsumtif-Penyebab-Korupsi http:// dellimanusantara.com/index.php
Erry R. Hardjapamekas (2008) Melawan Korupsi Tugas Kita Semua http://www.fokal. info/fokal/arsip/arsip-hukum/365.html
Nur Syam (2009) diambil dari Penyebab Korupsi http://nursyam.sunan-ampel.ac.id Saleh, Abdul Rahman. "Korupsi Tergolong Extraordinary"
Susanto, AA. (2002) Mengantisipasi Korupsi di Pemerintahan Daerah di ambil dari http:// www.transparansi.or.id/artikel/artikelpk/artikel15.htmlKemendikbud, R. I. (2013). Buku pendidikan anti-korupsi untuk perguruan tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H