Oleh : Safrudin.
Di jaman sekarang ini tidak sedikit dari anak muda yang lebih memilih langsung bekerja daripada melajutkan studi karena mereka berfikir untuk apa kuliah mahal - mahal kalau ujungnya jadi pekerja juga, tidak sedikit pula yang melanjutkan studi tapi tujuan nya hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang dianggap lebih layak.
Banyak yang beranggapan bahwa bekerja dan Kuliah adalah dua hal yg hampir sama sebab tujuannya adalah Materil (uang). Merupakan hal yg lucu dan hina bagi masyarakat ketika melihat seorang sarjana bekerja dengan upah yg sama dengan seseorang yang hanya tamatan SMA/sederajat.
Berangkat dari stigma berfikir seperti itu tidak sedikit dari anak muda yg luntur semangat nya untuk melanjutkan studi lantaran takut di hina dan di tertawai ketika tidak mendapatkan pekerjaan yg dianggap layak.
Sementara kalau kita fahami filosofis pendidikan secara umum, yaitu untuk mengembangkan potensi diri, memperluas wawasan guna bisa menjalankan hidup dengan bijaksana, serta memperkokoh tekad dan kemauan untuk berbuat sesuatu (positif) untuk orang banyak (peka terhadap kondisi sosial).
pendidikan dan pekerjaan adalah dua hal yang berbeda walaupun terdapat keterkaitan didalam nya. Pendidikan adalah suatu proses meningkatkan kualitas diri (Immateril) sedangkan pekerjaan adalah sesuatu kegiatan yang menghasilkan materil (uang).
Bilamana orang - orang hidup dan bekerja hanya untuk materil (uang), lunturlah nilai kasih yang ada dalam diri manusia. Maka manusia akan menjadi serigala untuk manusia lainnya, saling sikut dan membunuh, sebab untuk memperkaya diri sendiri dan tidak perduli terhadap manusia lain.
Tidak semuanya harus tentang materil (uang), ada hal yg jauh lebih berharga daripada angka - angka itu yaitu hati yang tenang serta jiwa yang damai untuk mengarungi samudera kehidupan, dan itu bisa kita dapatkan dari proses pendidikan.
 tidak sedikit pula yang melanjutkan studi tujuan nya hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang dianggap lebih layak.
Banyak yang beranggapan bahwa bekerja dan Kuliah adalah dua hal yg hampir sama sebab tujuannya adalah Materil (uang). Merupakan hal yg lucu dan hina bagi masyarakat ketika melihat seorang sarjana bekerja dengan upah yg sama dengan seseorang yang hanya tamatan SMA/sederajat.
Berangkat dari stigma berfikir seperti itu tidak sedikit dari anak muda yg luntur semangat nya untuk melanjutkan studi lantaran takut di hina dan di tertawai ketika tidak mendapatkan pekerjaan yg dianggap layak.
Sementara kalau kita fahami filosofis pendidikan secara umum, yaitu untuk mengembangkan potensi diri, memperluas wawasan guna bisa menjalankan hidup dengan bijaksana, serta memperkokoh tekad dan kemauan untuk berbuat sesuatu (positif) untuk orang banyak (peka terhadap kondisi sosial).
pendidikan dan pekerjaan adalah dua hal yang berbeda walaupun terdapat keterkaitan didalam nya. Pendidikan adalah suatu proses meningkatkan kualitas diri (Immateril) sedangkan pekerjaan adalah sesuatu kegiatan yang menghasilkan materil (uang).
Artinya orang yang telah menempuh pendidikan bukan berarti dia harus kaya dan mendapatkan pekerjaan yang dianggap layak, akan tetapi di lihat dari perilaku serta tutur katanya ditengah - tengah masyarkat.Â
Bilamana orang - orang hidup dan bekerja hanya untuk materil (uang), lunturlah nilai kasih yang ada dalam diri manusia. Maka manusia akan menjadi serigala untuk manusia lainnya, saling sikut dan membunuh, sebab untuk memperkaya diri sendiri dan tidak perduli terhadap manusia lain.
Pesan penulisÂ
Tidak semuanya harus tentang materil (uang), ada hal yg jauh lebih berharga daripada angka - angka itu yaitu seberapa banyak kita bisa berbuat untuk orang banyak Serta memiliki hati yang tenang dan jiwa yang damai dalam mengarungi samudera kehidupan. Dan itu bisa kita dapatkan dari proses pendidikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H