Mohon tunggu...
Hastin Asih
Hastin Asih Mohon Tunggu... lainnya -

seorang ibu, istri dan pekerja. senang menulis tapi lebih senang lagi membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi

cinta menulis ini:

9 Januari 2010   21:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:32 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

entah ada angin apa cinta tiba-tiba bersurat dan menulis ini untukku:

cinta itu sangat sederhana sekaligus sangat rumit. cinta sangat indah sekaligus buruk rupa. cinta itu manis sekaligus pahit. cinta itu dia sekaligus mereka. cinta juga sendiri sekaligus seluruh dunia. cinta itu penuh tapi kosong. cinta tak pernah main-main tapi sangat humoris. cinta itu tulus tapi penuh syarat.  cinta bertebaran di seantero jagat raya, -disadari maupun tidak- ada di sekitar kita, menyelimuti udara yg kita hirup, menemani setiap langkah. cinta kadangkala terlihat sangat jelas dan mengejawantah, tak terbantah. namun acapkali juga sangat samar dan berbayang hingga sulit dimengerti dan tak terlukiskan.

tak bisa tidak, kau pasti pernah melihat cinta, merasa cinta, mendengar cinta, mencium cinta, menggelitik cinta. kau pasti pernah mengalaminya. kau mungkin sedang menjalaninya. kau bahkan hidup di dalamnya.

tak percaya? mari kutunjukkan:

sejuta tetes hujan berkunjung menuntaskan dahaga bumi. itu cinta

seekor kupu hinggap di kelopak kembang sepatu dan mengisap madu. itu cinta

seorang teman yang kau kenal bekerja sungguh-sungguh hingga lewat waktu. itu cinta

seorang anak kecil membagi kuenya untuk teman. itu cinta

seseorang menangis menonton tv yg penuh kabar luka. itu cinta

seseorang meneriakkan yel-yel di tengah gemuruh demonstrasi. itu cinta

seseorang berlari menerobos barikade ke tengah lapangan dan menendang bola sekuat tenaga. itu cinta

seseorang terlalu muak dengan situasi tanah ini. itu cinta

seseorang terisak dalam sujudnya yang panjang. itu cinta

kau memasak makan malam untuk keluarga kecilmu. itu cinta

kau menatap teman hidupmu diam-diam maupun terang-terangan, dengan lama dan sepenuh hati. itu cinta.

kau menangis sehabis membentak si kecilmu. itu cinta.

masih tak percaya?

berikan aku contoh apa saja dan akan kubuktikan bahwa itu adalah cinta. bahkan yang kelihatannya bukan cinta sebenarnya adalah cinta yang sembunyi. cinta punya banyak rupa. tapi esensinya tetap sama. cinta punya bahkan lebih banyak nama. di beberapa tempat orang menyebutnya benci, murka, dendam, padahal itu adalah cinta. cinta tak pernah setengah-setengah. cinta itu lengkap meski kebanyakan cuma sanggup memahaminya setengah bahkan seperdelapan.

cinta ada di sini. juga di sana.cinta adalah ruang dan waktu. cinta ada di semesta. cinta adalah jagat raya. cinta ada padamu. cinta adalah kamu.

dan jika semua penjelasan ini belum memadai, cukuplah jika kukatakan saja, cinta adalah cinta itu sendiri.

subuh, 10/01/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun