Luka
Karya: Enok Ratnayu
Ketika jiwa terluka
dengan tanda tanya tanpa kata
Sakitnya begitu mengiris dada
Ingin kumenangis
Namun tanpa air mata
Jatuh hati yang disalahpahami
tanpa komunikasi yang pasti
Hanya menebak
dan berprasangka
Mengapa tidak semua ditunda?
Mengapa tidak semua diabaikan?
Berbeda antara kata-kata dan tatapan mata
Aku tak berdaya
Nostalgia itu kembali bersua
Karena tak pernah begitu nyata
Semua hanya ada dalam angan-angan tanpa fakta
Semua terjadi tanpa rencana yang didamba
Namun nikmat kepedihannya begitu terasa
Cinta yang datang tanpa rencana
Bukan hanya wacana
Semua insan akan terlena
Dalam suasana
Tapi tabir moral haruslah jadi perisai
Yang bisa menjaga citra
Sebagai manusia berbudi
Yang tahu batasan
Cinta yang dikelola
sebagai jembatan
untuk menebar energi positif
Dalam mengemban peran
yang tidak mengkhianati jati diri juga profesi