Pagi itu...
Pemandangan dari ufuk barat sangat menawan
Hingga aku lupa sebuah pertemuan
Pertemuan dimana aku memahami sebuah pengkhianatan
Pengkhianatan yang tak lebih bak hantaman setan
                  Manis...
                  Awal mula tumbuhnya benih jitu memang...
                  Menghadirkan seribu ilusi yang akan di gapai di pelaminan
                  Tak ayal jika khayalan seluas lautan
Dan akhirnya...
Apalah daya janji itu bisa teringkari
Apalah daya hati yang bisa tersakiti
Memang pada hakikatnya Semesta tak merestui dalam hal ini
Karena berharap pada manusia bukanlah hakiki
Yang ada hatimu malah tertusuk duri
                  Percayalah...
                  Tuhan Maha membolak-balikkan hati
                  Jangan patah semangat sampai disini
                  Hidupmu tak ditentukan oleh manisnya ungkapan "selamat pagi"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H