Rasanya kurang etis kalau bertanya: "mimpi apa saya semalam?"... Karena mimpi terindah yang bisa dibayangkan para lelaki pun tak sebanding dengan pengalaman langsung. Eh, tapi bukan pengalaman 'ehem-ehem' loh ya, Melainkan saya adalah salah satu yang beruntung untuk mengunjungi langsung Pabrik TVS Motor Company Indonesia (TMCI) di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang. Dalam acara TVS Joy Ride bersama rekan-rekan Kompasiana.
Bukannya tanpa alasan lho! Soalnya berkat momen kunjungan ke Pabrik TVS Motor Company ini, banyak tanda tanya besar yang terjawab... Dan pastinya, (semoga) bakal membuka mata Brosist sekalian tentang salah satu produsen roda 2 terbesar di India tersebut. Penasaran? Yuk, kita mulai...!
Â
So, setelah perut terisi oleh makan siang yang nggak komplit-komplit banget, rombongan Kompasianer diajak melihat-lihat proses produksi di dalam pabrik TVS Motor Company Indonesia... Baru masuk, line-up motor TVS terbaru menyapa mata: Disana ada TVS Dazz FI, RockZ, Max 125, Max Semi-trail, Apache RTR 180 Xventure & Apache RTR 200 4V. Sayang, setelah melewati area ini, semua jenis kamera dilarang digunakan demi privasi pabrik. Nggak jauh beda sih dengan pabrikan roda 2 lain - nggak jauh beda ngeselin maksudnya, Hahahaa...
Â
Yang terdekat dari pintu masuk pabrik TVS Motor Company Indonesia, ada ruang pengetesan durability (sample) produk yang bakal dilepas ke pasaran. Pengetesannya meliputi tes jalan mesin a.k.a engine running sejauh 2.000 km (diatas dynotest), serta 'Bump Test' alias tes daya tahan suspensi beserta sektor kaki-kaki motor melewati mesin dyno bergelombang bak jalanan rusak, plus beban 125 Kg. Masih kurang gokil? Ada lagi tes adu banteng vs Dump Truck kok, tapi (kalau sudah bosan hidup) silahkan dilakukan sendiri saja ya... Hahahaaa.
Geser sitik joss! Ada ruangan khusus perakitan mesin motor (engine assembly). Untuk dapurpacu motor TVS bertipe bebek (Neo, RockZ) dan skutik (Dazz FI) ternyata sebagian partnya sudah diproduksi secara lokal lho... Sementara itu kadar kandungan lokal untuk semua tipe yang diproduksi via Pabrik TMCI ini sudah mencapai 40%. Not bad at all! Kecuali untuk tipe Apache RTR-Series, yang sebagian besar komponen mesinnya masih didatangkan langsung dari India.
Kabar baiknya, alhamdulillah TVS masih mempertahankan image tersebut di produk terbaru mereka... Bahkan sampai dikasih pembuktian catnya dites scratch dan digetok benda keras lho. Hasilnya? Cat nya sih kuat, mantap, tapi justru saya yang ngilu & nggak kuat melihatnya! Sayang euy, soalnya sekarang harga cat makin mahal, Hahahaa... By the way, Good job TVS!
Â
Bersebelahan dengan ruang painting, ada line perakitan (assembly) motor. Dari sini, sekitar 200 unit sepeda motor TVS diproduksi setiap harinya, selama 1 shift kerja normal. Entah itu untuk keperluan domestik, hingga yang ditujukan untuk pasar ekspor... Kebetulan yang sedang diproduksi saat itu adalah TVS Apache RTR 200 4V. Lumayan deh, jadi ada gambaran ekstra untuk review fisiknya di artikel mendatang.
Satu demi satu, tangan terampil karyawan TVS merakit part yang masih berupa frame, mesin, body, tangki bbm, kabel-kabel, dan lain sebagainya - menjadi 1 unit motor yang utuh… Proses perakitan hanya berlangsung sebentar, meskipun nggak secepat line assembly di pabrikan Jepang yang mencapai ribuan unit per shift kerja. Tapi 1 hal yang saya yakin, pastinya proses tersebut nggak semudah saat kita melihat ataupun mengomentarinya.
Â
Trek 'Test Run' yang disediakan Pabrik TVS Motor Company Indonesia memang seadanya. Tapi cukup lah untuk bisa merasakan sensasi handling, akselerasi dan pengereman... TVS Dazz FI menjadi yang paling mind-blowing di trek tersebut. Karena somehow, justru berpotensi lebih cepat ketimbang sang Streetfighter 200cc. So light, pleasing and enjoyable!
Â
Pertama, meski tujuan utama produksinya untuk pasar tanah air, tapi ternyata nggak semuanya lho! Karena TVS Motor Company Indonesia juga mengekspor motor ke berbagai negara. Mulai dari negara tetangga ASEAN, Asia (Iran, Bahrain, dll) sampai ke Afrika (Tanzania, Burkina Faso, Pantai Gading, dll). Produk ekspor tersebut biasanya bertipe "CKD" (Complete Knock Down) alias Ekspor dalam bentuk part-per-part, hingga yang tipenya "Semi-CKD" a.k.a Ekspor dalam bentuk motor 'setengah jadi'.
Â
Berikutnya, Pabrik TVS Motor Company Indonesia ini ternyata spesial banget! Kok bisa? Ya! Karena disinilah tulang punggung produksi motor TVS dalam skala Global. Pabrik utama TVS India sudah mencapai batas untuk menyuplai kebutuhan Domestik mereka... Jadi apabila ada permintaan dari negara-negara lain, pastinya bakal diproduksi lewat pabrik TMCI ini deh! Dan asiknya lagi, berlaku untuk semua tipe, bocorannya sih termasuk TVS Akula 310 yang sedang dipersiapkan rilis sebentar lagi.Â
Yang ketiga... Meski saat ini 'cuma' mampu produksi 200 unit motor perhari, tapi pada faktanya jumlah tersebut bisa ditingkatkan hingga 2 kali lipat! Yang biasanya dilakukan saat permintaan pasar sedang tinggi. Bahkan menurut hasil perbicangan dengan TVS, saat ini mereka juga sedang direncanakan perluasan plant produksi TVS Motor Company Indonesia... Wah, mudah-mudahan bisa menjaring banyak lapangan kerja baru nih ya!
Dan yang terakhir adalah persoalan sparepart plus aftersales... Meski saat ini main dealer TVS baru ada di beberapa kota besar saja, tapi mereka tak ingin terus tertinggal dengan produsen lain. Jepang contohnya. Setelah mengadakan sistem online sparepart, saat ini mereka juga sedang mendata masukan dari komunitas soal bengkel & mekanik yang ahli menangani problem motor TVS dari seluruh penjuru tanah air.Â
Bengkel beserta mekanik pilihan tersebut nantinya akan diberikan ilmu dan akses langsung dari TVS Motor Company Indonesia - sebelum nantinya jadi bengkel rujukan resmi untuk para rider TVS! Om Agus yang mengawal kami selama perjalanan di Purwakarta adalah salah satunya... Keren banget kan?
Â
Â
Â
Well... Meskipun banyak prospek cerah dari TVS Motor Company Indonesia, tapi menurut saya masih ada satu problem yang mengganjal. Disana, campur tangan prinsipal TVS India masih sangat-sangat kuat! Satu hal yang (sebenarnya) nggak asing lagi kalau kita membicarakan seputar produsen Jepang. Tapi ayolah... Ini selera Indonesia Mister! Bukan India apalagi Jepang.
Jika kedepannya TVS Motor Company Indonesia bisa 'mandiri' dan berkarya sesuai kebutuhan serta keinginan user sepeda motor Indonesia (yang sangat unik kalau dibandingkan market manapun). Bukan tak mungkin, prestasi yang bakal ditorehkan mereka bakal berbanding lurus dengan potensi terpendamnya... Yang sekaligus menjadi sebuah prospek cerah untuk jagad Roda 2 Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H