Tanpa ampun mencabik, merobek menjadi tak berwujud
Lolongan ampun tidak dapat menghentikan
Hingga suara pun, tak lagi terdengar
Tidur tak nyenyak lagi makan tak sedap lagi
Nyawaku pergi, bersama hembusan nafasmu yang terakhir
Aku merasa kosong
Jiwaku melompong dengan semua gurauan dunia
Kenyataan selalu menggelitik
Bercanda dengan duka yang menimpa jiwa
Menyisakan pahitnya kenangan yang ditinggal pergi
Aku kosong kekasih
Bersama jasadmu yang dimakan bumi
Padangsidimpuan, Maret 2021
Eno Anggina,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!