Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Utang Pernikahan, Demi Siapa Sebenarnya?

4 Desember 2024   08:53 Diperbarui: 4 Desember 2024   10:57 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa? ada beberapa alasannya

# Komentar orang sesaat

Orang sebenarnya hanya melihat pada saat acara saja. Mereka tak pernah tahu perjuangan yang sudah dilakukan di belakang layar. begitu pula dengan komentar yang dilontarkan orang lain, hanya saat itu saja dan kemudian akan terlupakan.

#Siapa yang menanggung hutang?

Bukan orang lain tapi yang menikah atau orang tuanya. Orang lain tidak akan pernah ikut memikirkan utang-utang yang menumpuk setelah usai acara pernikahan.

#Hidup kedepan masih panjang

Ini yang jauh lebih penting dari semuanya.Hidup kedepan masih sangat panjang dan kebutuhan hidup masih banyak list-nya. Kalau uang dipakai buat membayar sejumlah hutang, apalagi hutang pernikahan, bisa dibayangkan kondisi keuangan kedepannya akan berpotensi mengalami gangguan.

#Bisa memicu pertengkaran keluarga

Masa awal pernikahan adalah masa adaptasi. Bahkan sampai 2-3 tahun menikah bisa dikatakan sebagai masa adaptasi bagi pasangan. Nah bila belum apa-apa sudah menanggung hutang dengan jumlah yang tak sedikit,lagi-lagi berpotensi memicu pertengkaran dan kondisi tidak sehat dalam rumah tangga.

Demikian beberapa alasan logis mengapa hutang harus dihindari untuk mewujudkan pernikahan megah.Sekali lagi, pilihan tentu pada masing-masing orang dan tentu setiap orang memiliki alasan kuat ketika memutuskan berhutang atau tidaknya.

Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun