Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dua Dekade Sebagai Pengguna Kereta: Menyaksikan KAI Bertransformasi

28 Oktober 2024   22:18 Diperbarui: 30 Oktober 2024   07:48 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PT KAI Indonesia memang terlihat terus melakukan transformasi dari waktu ke waktu. Transformasi terlihat sejak 2009 hingga sekarang, dibawah pimpinan dirut KAI, Didiek Haryanto.

Sekedar kilas balik lagi, di 2017, saya dan beberapa teman mencoba lagi kereta ke Jogjakarta. Rute kami Jakarta-Jogjakarta via stasiun Pasar Senen.

Kami memang jalan-jalan ala backpackeran sehingga mencari yang serba murah dari transportasi hingga penginapannya. Ajaibnya, salah seorang teman saya "berhasil" mendapatkan tiket kereta ekonomi  Bengawan seharga 74K saja. Kebayang kan murahnya? Tiket ini kata teman saya sangat terbatas dan cepat habisnya. 

Dan saya cukup kaget juga,dengan harga semurah itu, ternyata kereta Bengawan, nggak buruk-buruk amat juga. meskipun tidak dingin-dingin banget dan kursinya kurang empuk, secara umum, kereta ini cukup nyamanlah. Hanya yang membuat cukup pegel, karena kursi disebelah kita tidak pernah kosong. Ketika ada satu penumpang yang turun langsung ada yang naik lagi di stasiun tempat kereta berhenti. Alias kereta ini terbukti memang laku banget.

Kereta sekelas Bengawan saja nyaman apalagi kereta dengan harga diatasnya. Saya mengatakan ini karena memang anak-anak sekolah di luar kota dan biasa pulang naik kereta.

kereta Jayakarta  Jakarta -Surabaya PP (dokumentasi pribadi Enny Ratnawati  A)
kereta Jayakarta  Jakarta -Surabaya PP (dokumentasi pribadi Enny Ratnawati  A)

Anak pertama saya , kebetulan kuliah di Surabaya. Anak kedua juga sedang mondok di Pasuruan, Jawa Timur. Di sela-sela libur, untuk pulang ke Depok biasanya mereka naik kereta. Salah satu yang bulan lalu dicoba anak kedua saya adalah kereta Jayakarta. kereta ini sangat nyaman, begitu testimoni anak saya. Harganya sekitar 300K Jakarta-Surabaya. Oh iya ketika berangkat, anak saya naik KA Airlangga seharga 114K buat Surabaya-Jakarta. Sangat terjangkau, bukan? 

tiket kereta yang di print di stasiun (dokumentasi pribadi Enny Ratnawati A.)
tiket kereta yang di print di stasiun (dokumentasi pribadi Enny Ratnawati A.)

Sedangkan si sulung setia dengan KA Kertajaya , harganya juga sekitar 310K. Biasanya anak saya bahkan bisa dapat diskon hingga 40K bila beruntung, katanya. Kereta yang satu ini kata anak sulung, sangat bersih dan yang membuat nyaman karena kurisnya empuk. Apalagi perjalanan Surabaya-Jakarta kurang lebih 11-12 jam. Cukup lama juga di keretanya. 

Penampakan kereta Kertajaya Jakarta-Surabaya PP (dokumentasi pribadi Enny Ratnawati A)
Penampakan kereta Kertajaya Jakarta-Surabaya PP (dokumentasi pribadi Enny Ratnawati A)

Transformasi di tubuh KAI memang sangat terasa dalam 12 tahun terakhir, khususnya. Stasiun bersih dan nyaman. Kereta juga berangkat dan sampai sangat tepat waktu. Fasilitas kereta juga sangat nyaman, mulai pendingin ruangan ,toilet hingga resto kereta dengan berbagai pilihan makanan. Harganya tentu saja relatif saja bagi setiap orang. Yang jelas dengan fasilitas KAI yang semakin baik, saya juga tak pernah ragu melepas anak-anak pulang kampung dengan transportasi kereta api. Kereta api serasa menjadi pemersatu keluarga kami yang beda kota ini.

Mendidiek Jadi Lebih Baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun