Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengambil Pelajaran dari Masjid-Masjid Penebar Kebaikan

11 September 2024   21:59 Diperbarui: 13 September 2024   10:16 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masjid yang pertama adalah masjid Pemuda Indonesia di Surabaya. Melalui akun instagramnya @masjidpemuda.ind, masjid ini sering membagikan sejumlah kegiatan yang mereka lakukan sehari-hari.

Bukan kegiatan ibadah tetapi kegiatan yang paling menonjol adalah kegiatan warung makan gratis. kegiatan yang digelar setiap hari kecuali minggu ini rupanya memicu antusias warga. Apalagi warung makan gratis terbuka buat siapa saja baik yang mampu ataupun merasa kekurangan dan butuh makan.

Dimana mendapatkan dananya? dari media sosialnya mereka mengatakan warung makan gratis merupakan donasi dari orang-orang baik ke masjid ini.

Selain makan gratis rutin, satu kali sehari, mereka juga membuka pintu seluas-luasnya bagi jamaah/musafir yang kesulitan atau tidak tidak ada dana buat menginap. Alias masjid ini buka 24 jam.

Maksimal boleh menginap 3 hari di masjid. Dengan gratis tentunya, bahkan disediakan kasur tipis dan bantal buat kenyamanan tidur, plus ada kopi teh yang setiap saat bisa diseduh.

Fenomena ini tentu menarik diantara banyaknya masjid yang lebih banyak menutup diri dan semata-mata hanya digunakan buat tempat ibadah umat Islam saja. Jarang juga masjid yang mau buka 24 jam dan biasanya hanya dibuka menjelang waktu sholat saja.

Ada beberapa alasan yang mendasarinya biasanya. Selain faktor keamanan masjid yang harus diutamakan (termasuk soal banyaknya pencurian) juga terbatasnya sumber daya manusia atau personil yang menjaga masjid sehingga akhirnya memang harus dibatasi, termasuk jam buka buat masyarakat umum.

Masjid kedua yang juga menerapkan hal yang sama dengan masjid di Surabaya adalah masjid Baitul Huda bandung. Melalui akun instagramnya @masjidbaitulhuda.id, seringkali dibagikan berbagai aktivitas sosial yang dilakukan masjid ini sehari-harinya.

Sampai tulisan ini dibuat, sudah 101 hari masjid ini memberikan makan gratis kepada siapapun yang membutuhkan. Selain menyediakan makan siang gratis setiap harinya juga ada pangkas rambut gratis tiap hari Jumat.

Meskipun belum ada penginapan gratis seperti masjid di Surabaya, kegiatan yang dilakukan masjid ini harus diapresiasi. Memberikan kebermanfaatan yang lebih luas menjadi salah satu tujuannya.

Sehingga masjid bukan hanya sekadar tempat beribadah tetapi diupayakan menjadi sebenar-benarnya rumah Allah, tempat masyarakat "pulang" dan menemukan kenyamanan, meskipun hanya sekedar melalui makan siang gratis setiap harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun