Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Langkah Kecil Perempuan Rawa Gambut Menuju Net Zero Emission

18 Juni 2024   08:37 Diperbarui: 18 Juni 2024   08:46 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi energi alternatif (foto: kompas.com)

Perempuan bisa ikut berperan menuju net zero emission (NZE). Salah satunya yang dilakukan para pengrajin purun daerah rawa gambut.

Cuaca saat ini memang masih tak menentu. Khususnya di tempat saya tinggal, Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Kadang panas menyengat. Saking panas gerahnya, 5 menit setelah mandipun bisa jadi berkeringat lagi. Namun kadang, kalau sudah panas luar biasa, sorenya tiba-tiba hujan sangat deras.

Cuaca tak menentu hingga ekstrim tentu juga masih dirasakan di berbagai wilayah di Indonesia. Salah satunya karena, yang banyak disebut orang sebagai efek rumah kaca. Secara sederhana, efek rumah kaca bisa diartikan sebagai proses naiknya suhu bumi karena perubahan komposisi atmosfer. Sinat matahari tetap berada di bumi dan tidak dapat dipantulkan sempurna keluar atmosfer.

Pantulan sinar matahari dalam efek rumah kaca, melewati atmosfer bumi, yang sebenarnya disebabkan oleh zat-zat tidak ramah lingkungan, misalnya emisi karbon, yang ada di permukaan bumi. Fenomena ini berakibat merusak selimut atmosfer.

Emisi karbon memang menjadi persoalan dunia dan disebut sebagai penyebab berbagai perubahan iklim yang sedemikian cepat ini. Maka tidak heran, kalau dulu kita tahu kalau bulan yang ada akhiran "ber" seperti September-Desember adalah musim hujan maka kini tidak berlaku lagi.

Musim panas dan hujan bisa datang sesuka hati. Bahkan bisa dikatakan sepanjang tahun bisa jadi terjadi udara dengan panas yang ekstrim. Lagi-lagi penyebabnya emisi karbon yang sudah sangat berlebihan tadi.

Transisi energi akhirnya menjadi salah satu opsi yang tidak bisa ditawar lagi dan menjadi kesepakatan dunia. Indonesia juga melakukan beberapa hal penting untuk menekan emisi karbon yang tentu menjadi penyebab perubahan iklim tadi.

Semua negara sepakat transisi energi bertujuan untuk pemanfaatan energi bersih kedepannya. Indonesia mentargetkan akan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060 bahkan bisa lebih cepat.

Nah, diperkirakan Kementerian ESDM, emisi pada pembangkit memang akan nol di tahun tersebut tetapi masih ada 401 juta ton CO2e yang berasal dari sektor industri dan transportasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun