Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jaga Sungai dengan Kelola Sampah Rumah Tangga

6 Februari 2024   09:42 Diperbarui: 6 Februari 2024   09:45 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kolam ikan belakang rumah (dok : pribadi)

Langkah sederhana bisa menjaga sungai dari kerusakan yang lebih parah.

Seperti yang pernah saya tulis di Kompasiana, setiap melewati sungai- sungai di kota Banjarmasin, perasaan galau masih berkecamuk melihat sampah-sampah plastik dan sampah lainnya yang dibuang masyarakat ke sungai.

Apalagi kota ini, bergelar kota seribu sungai. Tentu bisa dibayangkan banyaknya jumlah sungai besar maupun sungai-sungai kecil di seantero kota. Walau kalau sekarang di hitung mungkin jumlahnya tentu tak lagi seribu.

Ada yang mengatakan sungai di Banjarmasin tinggal 180-an saja jumlahnya. Namun, mengutip pernyataan walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, sampai 2020 tercatat masih ada 290 sungai di Banjarmasin yang masih aktif , baik sungai besar mapun anak sungai. (kalsel.antaranews.com/24/01/2023)

Ratusan aliran sungai di Kota Banjarmasin saat ini memang dilaporkan  telah menghilang. Penyebabnya beragam. Antara lain degradasi alam, makin bertambahnya pemukiman penduduk dan hadirnya bangunan dan infrastruktur yang tidak ramah lingkungan.

Pemukiman penduduk misalnya, menyebabkan beberapa aliran sungai, khususnya aliran sungai kecil tertutup rumah yang dibangun warga di bantaran sungai. Pemukiman bukan hanya berdampak pada sungai yang menghilang namun juga sampai yang dihasilkan rumah tangga warga bantaran sungai.

Jumlah sungai hilang semakin lama tentu makin akan bertambah dari tahun ke tahun. Dan sedihnya lagi, sungai yang masih tersisapun, dipenuhi oleh sampah-sampah.

Menyalahkan masyarakat saja tentu saja bukan solusi.  Solusi sesunguhnya adalah adanya regulasi yang jelas dari pemerintah tentang penanganan sungai. Baik soal pembangunan rumah-rumah di bantaran sungai sampai urusan persampahan ini. Tentu tetap diperlukan juga edukasi ke masyarakat. Misalnya soal pengolahan sampah rumah tangga, sehingga sampah tak perlu di buang ke sungai lagi.

Kelola Sampah Rumah Tangga

Menjaga sungai tentu saja bukan hanya tugas pemerintah. Tapi juga tugas masyarakat juga untuk tetap menjaga lingkungan sustainable

Mungkin banyak dari kita yang berpikir, langkah-langkah kecil kita tak pernah ada artinya bagi suatu hal. Kurang berdampak besar. Misalnya memperbaiki sungai yang telah terlanjur rusak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun