Ini menjadi kerugian bagi ekosistem yang ada di sungai. Kemudian, bagi pengguna transportasi air, sampah yang bertumpuk tentu juga sangat mengganggu. Walaupun tidak menutup kemungkinan juga pengguna transportasi air juga ikut menyumbang bertambahnya sampah di sungai bila tak ada kesadaran lebih.
Secara umum, ada beberapa alasan mengapa masyarakat terus menerus membuang sampah apa saja ke sungai. Yang paling utama, ya karena dianggap sangat mudah, praktis dan tentu gratis. Tak perlu bayar lagi iuran bulan sampah,mungkin ya. Dan ketika sampah dilempar ke sungai, tentu saja segera mengikuti mengalir.
Jadi ingat suatu hari, makan di restoran pinggir sungai, pemandangan sungai rasanya terkotori dnegan pemandangan "aliran" sampah juga.Â
Kedua, memang belum ada kesadaran bahwa sungai bukalah tempat sampah tadi. Sungai yang bersih dan terawat belum banyak menjadi impian  banyak orang.
Ketiga tentu saja soal edukasi yang masih sangat kurang. Untuk hal ini juga pernah diakui pihak pemerintah provinsi Kalsel.Â
"Seluruh sungai di Kalsel, termasuk di Banjarmasin yang memiliki banyak sungai, Masalah sampah muncul di hampir seluruh Kalsel," ujar Roy Rizali Anwar, Sekdaprov Kalsel, seperti pernah dirilis https://kalsel.prokal.co/ (25/2/2023)
Menurutnya, persoalan ini harus segera dicarikan solusinya. Oleh pemerintah maupun penggiat isu lingkungan. Roy meminta, sungai bebas dari sampah mesti menjadi cita-cita bersama. Caranya, dimulai dengan tidak membuang sampah ke sungai dengan alasan apapun.Â
Semoga kedepannya, harus ada solusi yang terbaik untuk membiasakan masyarakat tak lagi membuang sampah ke sungai. Walaupun ini tentu bukan pekerjaan mudah. Apalagi sepertinya sudah turunan dari generasi ke generasi kebiasaan buang sampah ini.Â
Yang jelas, harus ada ketegasan dari pemerintah sekaligus edukasi yang maksimal ke masyarakat luas. Mungkin bisa dimulai dari sekolah-sekolah, untuk memutus generasi yang suka membuang sampah ke sungai. Semoga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H