Ternyata itu belum berakhir.Ibu Mawar terus hadir dengan kesulitan demi kesulitan keuangan. Setelah tiga kali menolong, akhirnya murid-murid beliau pun menyerah. Bahkan ada yang mulai nge-block WA sang ibu karena sudah sangat rumit persoalannya.
***
Sejatinya, pensiun tinggal menikmati hidup. Namun ternyata hidup tidak selalu bisa ditebak. Bahkan yang pensiunan PNS saja yang memang ada uang pensiun bulanan, memang tak menjamin kehidupannya selalu baik-baik saja.
Kasus ibu Mawar seperti menyadarkan, bahwa masa pensiun pasti akan datang pada saatnya nanti, bila memang berumur panjang hingga usia pensiun.
Semua orang, yang barangkali belum memasuki masa pensiun dan masih usia produktif buat bekerja, sudah saatnya memikirkan kelak seperti apa kehidupan pensiun yang diinginkan. Misalnya apakah ingin tetap tinggal di kota atau tinggal di desa ketika sudah tidak aktif bekerja nanti?Â
Bagaimana gambaran kehidupan keuangan nantinya? Walaupun kata orang, terlalu dipikirkan jauh-jauh hari juga membuat over thinking juga.
Akhirnya ada beberapa hal yang harus menjadi catatan penting agar kasus seperti Mawar nggak terulang lagi, khususnya bagi yang masih muda  atau belum memasuki masa pensiun.
Investasi ilmu
investasi ilmu ini banyak ragamnya. Intinya selagi muda dan mampu, tuntutlah ilmu sebanyak mugkin. termasuk ilmu pegelolaan keuangan yang baik.
Namun sejatinya menuntut ilmu ini, bisa ilmu apa saja. Terus lanjut pendidikan bila memungkinkan atau investasikan uang juga dalam bentuk mengikuti sejumlah pelatihan atau peningkatan skill (bisa berhubungan dengan pekerjaan sekarang/tidak), yang intinya menambah skill buat masa depan. Siapa tau salah satu skill tersebut bermanfaat kan?
Investasi kebaikan