Dan kami pun masuk ke dalam KAI Commuter untuk jurusan Bangil-Surabaya. Ternyata CL-nya sangat berbeda dengan CL di Jabodetabek, khususnya dari model tempat duduknya. CL ini lebih mirip kereta kelas ekonomi dengan bangku model 3- 2 dan berhadapan.
Enaknya, di CL ini sudah ada nomer kursinya sehingga jangan khawatir tidak dapat tempat duduk.
Dikutip dari keretaapikita.com, Kereta Api Penataran ternyata merupakan kereta api ekonomi lokal Daop 8 yang harga tiketnya di subsidi oleh pemerintah. Nah, Mulai 1 Juni 2023, KA Penataran yang dikelola oleh PT KCI berganti nama menjadi Kereta Commuter Line Penataran
CL ini jurusan Surabaya - Blitar lewat Malang. Stasiun lengkapnya Surabaya Kota, Surabaya Gubeng, Wonokromo, Waru, Gedangan, Sidoarjo, Tanggulangin, Porong, Bangil, Sengon, Lawang, Singosari, Blimbing, Malang, Malang Kotalama, Kepanjen, Ngebruk, Sumberpucung, Kesamben, Wlingi, Talun, Garum, Blitar. Demikian sebaliknya.
Harga tiket Penataran ini bervariasi. Untuk Surabaya Malang tiketnya 12.000,, Surabaya Bangil 10.000 dan Surabaya Blitar 15.000. Waw, murah sekali kan?
Kami tentu saja sangat menikmati perjalanan dengan tiket yang sangat terjangkau ini. AC cukup dingin walau penumpang cukup penuh malam itu. Beberapa penumpang terlihat membawa helm. Saya perkirakan mereka adalah pekerja yang ngelaju (bolak-balik) dan meninggalkan motornya di stasiun, dan helm nya saja yang dibawa.
Kereta juga sangat bersih, pertanda standar kebersihannya terjaga. Beberapa petugas sesekali menanyakan ke penumpang, apakah ada sampah yang ingin dibuang.
Malam itu kami mengakhiri perjalanan di stasiun Wonokromo karena jaraknya akan lebih dekat dengan kos anak kami dibandingkan bila harus turun di stasiun Gubeng atau Surabaya kota. Tentu lain kali, dipastikan kami akan menggunakan jasa transportasi KAI Commuter lagi selama di Jawa Timur.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H