Ketika saya menulis tulisan tentang  setengah hati bayar uang wisuda, anak-anak sudah dalam masa transisi sekolah (jeda sekolah) sementara waktu, sebelum melanjutkan ke sekolah selanjutnya.Â
Namun, beberapa bulan lalu saya pun sama galaunya soal uang wisuda sekolah anak-anak, pernah saya tulis disini. Kalau kita ingat-ingat lagi, dulu-dulu wisuda itu kata yang sangat istimewa. Karena wisuda berarti sudah lulus kuliah atau universitas. Entah jenjang D1, D3,S1 hingga jenjang diatasnya. Biasanya disanalah kita merasakan rasa haru bisa melewati semuanya dan orang tua  biasanya juga akan menghadiri prosesi ini.Â
Tetapi beberapa tahun terakhir, arti wisuda sudah bergeser . Lulus TK-pun disebut wisuda alias graduation...ya ampun ! Padahal tentu perjalanan anak TK sampai lulus kuliah masih jauhhh banget. Pendidikannya masih sangat panjang menuju ke wisuda sebenarnya. Walalupun ada yang beralasan, tiap orang tak selalu sampai kuliah di uviversitas, sehingga tiap momen kelulusan di tingkat pendidikan, perlu dirayakan.Â
Tidak heran, ketika seorang teman di media sosial posting foto anaknya yang graduation, banyak sekali yang komentar mengucapkan selamat wisuda. Kebetulan anaknya memang tinggi dan keliatan sudah besar. Eh ternyata yang punya anak menjelaskan, anaknya baru wisuda SMP, bukan wisuda kuliah hehehe
**
Keharusan Bayar Biaya Wisuda
Seorang walimurid di Surabaya protes dan mengeluhkan biaya pedidikan anak khususnya biaya wisuda SD anaknya di Surabaya yang sampai Rp 650 ribu kepada Menteri Pendidikan dan menyarankan agar kedepannya ditiadakan (CNN Indonesia 16/06).
Biaya wisuda saat ini memang sudah seperti keharusan bagi walimurid yang anak duduk di akhir TK, kelas 6, kelas 9 dan kelas 12. Tak peduli sekolahnya, sekolah negeri atau sekolah swasta.