Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Tutupnya Toko Buku, Inovasi dan Strategi Baru Wajib Hukumnya

29 Mei 2023   21:53 Diperbarui: 31 Mei 2023   17:09 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Eli Digital Creative dari Pixabay

Ketiga, memadukan jualan buku dan ATK. Toko seperti ini juga tampaknya masih bisa bertahan walau mungkin terus mengalami penurunan penjualan buku juga.Tapi setidaknya masih bisa bertahan dengan berjualan berbagai produk selain buku.

Intinya memang butuh inovasi dan sesuatu yang berbeda. Kalau hanya menjual buku fisik, mungkin tak begitu menarik. Pengelola toko buku tentu perlu inovasi yang lain dan barangkali mengikuti jamannya.

Seperti toko buku kitab yanga da di kota kami tadi. Mereka berpromosi juga melalui media sosial sehingga sebelum datang ke tokonyapun kita sudah bisa tahu apakah kitab yang kita cari ada di toko buku tersebut atau tidak. Pemiliknya juga dengan sabar melayani pertanyaan via WA dan nomer telpon mereka dengan gampang kita temukan di internet.

Memadukan penjualan fisik dan daring juga wajib dilakukan. Walau bagi sebagian toko mungkin bukan hal mudah melakukan hal seperti ini. 

Mungkin toko sekelas toko buku Gunung Agung juga sudah melakukan berbagai upaya maksimal. Tetapi apa daya, biaya operasional jauh lebih tinggi dari penjualan buku-bukunya. 

Tentu, banyak dari kita yang punya kenangan dnegan toko buku. Mulai tempat janjian dengan teman sampai tempat nongkrong walaupun tak beli buku, tapi minimal bisa numpang baca buku.

Semoga ke depannya tak ada lagi toko buku yang tutup. Agar kenangan kita terhadap toko buku masih ada dan anak cucu kita kelak tetap bertemu dengan buku fisik, tidak sekedar e-book saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun