Kota Tua Jakarta menawarkan wisata yang komplit. Kita bisa belajar sejarah sekaligus kuliner dan menikmati ruang terbuka Jakarta.
Salah satu wisata favorit keluarga kami adalah Kota Tua Jakarta. Apalagi dari Depok sangat mudah menjangkaunya. Cukup naik commuter line Depok-Stasiun Jakarta Kota sudah sampai di daerah Kota.
Nah bila ingin ke Kota Tua bisa berjalan kaki saja dari stasiun Kota sekitar 200-300 meter saja. Bisa sih naik angkutan lain misalnya ojek online, tapi akan kurang seru. Apalagi sepanjang rute menuju Kota Tua-nya banyak sekali yang bisa dinikmati.Â
Buat yang suka kulineran, tentu Kota Tua surganya juga, khususnya kalau kita berbicara street foodnya. Sepanjang rute stasiun kota menuju Kota Tua, berbagai ragam jajanan bisa ditemukan. Apalagi buat penggemar siomay, batagor,cimol, bakso dan anek jajanan lain. Begitu pula dengan berbagai souvenir khas Jakarta, dengan mudah kita temukan di sekitar jalanan ini.
Buat yang suka berwisata sejarah tentu lebih menarik lagi. Di sekitar kota tua akan mudah kita temukan suasana yang kental dengan gaya Eropa. tentu hal  menarik sekali mengamati arsitektur sejumlah bangunannya.
Menurut catatan Wikipedia, dulunya lebih banyak lagi bangunan di sekitar wilayah ini. Sayangnya terpaksa dihancurkan dengan berbagai alasan.Â
Antara lain Benteng Batavia yang dihancurkan antara 1890–1910. Nah, beberapa material sisanya digunakan untuk pembangunan Istana Daendels, yang sekarang menjadi  Departemen Keuangan Nasional.
Dulunya juga ada  " Gerbang Amsterdam"  (lokasinya sebenarnya berada dipertigaan Jalan Cengkih, Jalan Tongkol dan Jalan Nelayan Timur. Gerbang ini terpaksa dihancurkan dalam rangka  memperlebar akses jalan pada 1950-an.Â
Nah ada juga  yang dulunya dikenal dengan nama jalur Trem Batavia. Terpaksa  dihancurkan juga karena dianggap presiden Soekarno saat itu menimbulkan banyak kemceran jalanan Jakarta.
Wisata Sejarah Kota Tua
Beberapa bangunan bersejarah yang dapat kita  kunjungi di wilayah  Kota Tua antara lain stasiun kereta api kota tua,  art street kota tua Jakarta, museum Fatahillah, museum Bank Indonesia,  dan pelabuhan Sunda kelapa.
#Stasiun Jakarta Kota
Stasiun ini ditetapkan sebagai cagar budaya dikenal juga dengan nama Stasiun Beos ( Â Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (Maskapai Angkutan Kereta Api Batavia Timur).Â
#Museum Bank Indonesia
Dikutip dari laman bi.go.id, museum BI menempati gedung BI Kota. Sebelumnya digunakan oleh De Javasche Bank, gedung yang mempunyai nilai sejarah yang tinggi. Pemerintah telah menetapkan bangunan tersebut sebagai bangunan cagar budaya sesuai SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.475 tahun 1993. Sejarah dan koleksi Bank Indonesia sangat lengkap di museum ini.
#Museum yang terletak di Jalan Taman Fatahillah Nomor 1, Jakarta Barat ini memiliki nama lain  Museum Sejarah Jakarta. Letaknya persis di lokasi wisata kota tua.Disini bisa kita temui berbagai koleksi bersejarah seperti  replika peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi di Jakarta, mebel antik mulai dari abad ke-17 sampai 19, yang merupakan perpaduan dari gaya Eropa, Republik Rakyat Tiongkok, dan Indonesia dan  perjalanan sejarah Jakarta. (sumber : wikipedia. org)
#Museum Bank Mandiri
Museum Bank Mandiri berlokasidi Jl. Lapangan Stasiun No. 1, Jakarta Barat . museum ini juga merupakan salah satu  cagar budaya Kota Tua di Jakarta. Disini bisa kita temukan koleksi perlengkapan operasional bank "tempo doeloe" seperti  peti uang, mesin hitung uang mekanik, kalkulator, mesin pembukuan dan banyak lagi.
Masih ada beberapa bangunan bersejarah di wilayah Kota Tua.buat pencinta sejarah dan mereka yang ingin belajar sejarah, wisata kota tua tentu sangat tepat.
Semoga bermanfaat.
Depok, 19/04/2023 (28 Ramadhan  1444H)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H