Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nosatlgia Kecil Ramadhan,Jajanan hingga Tanda Tangan

3 April 2023   07:18 Diperbarui: 3 April 2023   07:20 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengingat kembali, apa ya nostalgia kecil di bulan Ramadhan yang menyenangkan tapi juga menyebalkan!

Banyak nostalgia Ramadhan yang sepertinya tak dilakukan anak-anak zaman sekarang. Yah,maklum saja, terjadi perbedaan jaman yang jelas. Kalau dulu menghabiskan hari-hari ramadhan dengan bermain sepuasnya bersama teman, kemudian pulang-pulang baru terasa haus.Maka kini, anak-anak banyak yang menghabiskan masa-masa menahan lapar haus dengan bermain gadget. Udah beda banget kan?

Namun ada beberapa nostalgia masa kecil yang sampai sekarang masih terkenang-kenang hingga saat ini.

Sholat berjamaah dan jalan-jalan usai sholat

Ini dulu favorit banget karena bersama teman-teman. Sholat yang paling sering diikuti untuk berjamaahnya adalah sholat isya .tarawih dan subuh. Kalau isya dan tarawih tentu sudah pasti. Namun kalau sholah subuh ada plusnya.Plusnya bisa jalan-jalan usai sholat, kadang sambil memetik buah di pinggir jalan yang masih belum ada rumahnya. Jalan-jalannya kemana? Ya seputaran kampung saja. Apalagi kalau sudah libur bulan Ramadhan.  

Membeli kripik marning usai taraweh

Nah ini juga khas banget.  penjual keripik marning biasanya bapak-bapak dan sudah ada ketika ketika keluar masjid usai sholat tarawih. Buat yang belum familiar, keripik marning merupakan keripik yang terbuat dari singkong yang diserut atau diiris tipis sehingga rasanya krispi.Biasanya rasanya agak pedas level sedang saja. Namun masa kini, jajanan tersebut menghilang dan tak banyak lagi orang yang jual apalagi di bulan Ramadhan.

Meminta tanda tangan imam dan penceramah

Meminta tandatangan dari imam dan penceramah dulu hukumnya wajib banget, karena bakalan di nilai oleh guru di sekolah. Dulu, setiap ramadhan pasti mendapat buku ramadhan. Kita bisa dikatakan wajib mengikuti sholat isya dan tarawih kemudian juga menyimak ceramah agama di mesjid untuk dibuat rangkumannya. 

Usai sholat,beramai-ramailah anak-anak mendatangi imam dan penceramahnya untuk meminta tanda tangan dan nama lengkapnya  sebagai bukti kehadiran kita di mesjid selama bulan Ramdhan.Anak-anak zaman sekarang kayaknya sudah tak ada lagi tradisi ini.

Membeli kue khas Ramadhan ke pasar wadai

Kue khas Ramadhan di Kalsel sagat beragam.Terutama aneka kue basah , yang barangkali sulit di temukan di daerah lain. Ritual sore biasanya membeli berbagai kue basah ke pasar wadai (kue) .Pasar wadai, ada di beberapa tempat namun yang di pusat kota biasanya lebih ramai dan lengkap kue nya. Biasanya, orang tua membawa anak-anak untuk memilih kue yang di sukainya ke pasar wadai sebagai "upah" lelahnya puasa seharian.  Tradisi pasar wadai ini sampai sekarang masih berlanjut.

Demikian nostalgia masa kecil saya di sebuah kampung di Kalsel. Selamat berpuasa,semoga tetap semangat beribadahnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun