Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur, social worker, suka baca, bersih2 rumah dan jalan pagi --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Alpha Female di Tengah Stereotip Perempuan Indonesia

9 Maret 2023   13:36 Diperbarui: 9 Maret 2023   14:43 692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susi Pudjiastuti, salah satu sosok alpha female (foto: money kompas.com)

Keberadaan alpha female di Indonesia sangat membanggakan. Semoga kedepannya berbagai streotip tentang perempuan sedikit berkurang.

Membahas isu perempuan Indonesia memang selalu menarik. Apalagi bila dibahas kaum lelaki.Sayangnya isu perempuan kebanyakan ya memang dibahas oleh para perempuan lainnya. Sehingga isunya berputar di situ-situ saja tanpa sebuah solusi berarti.

Ketika masih jurnalis dulu, setiap bertemu tokoh perempuan, baik mereka petinggi sebuah perusahan dan orang penting lainnya, salah satu pertanyaan yang tidak ketinggalan adalah "bagaimana mereka mengatur waktu antara karir dan keluarganya". Setinggi apapun jabatan dan posisi perempuan ini, pertanyaan ini selalu menjadi tanya. Bahkan mungkin buat banyak orang : bagaimana mereka mengatur waktunya yang sedemikian padat untuk dua hal tersebut.

Padahal pertanyaan yang sama ,hampir tak pernah ditanyakan kepada petinggi perusahaan yang berjenis kelamin laki-laki untuk level yang sama bahkan dibawahnya.

Mengapa perempuan selalu dibebani dengan berbagai stereotip secara gender? Mengapa mereka terlalu banyak memikul beban? Stereotip gender dapat diartikan sebagai penyederhaan peran yang berbeda antara perempuan dan laki-laki.

Sebagai contoh, stereotip gender yang lazim ditemui bahwa laki-laki tidak seharusnya menunjukkan emosi (atau bahkan tidak memiliki emosi) sementara perempuan dipandang cenderung emosional (Blackstone, 2003).

Stereotip perempuan Indonesia sendiri biasanya mencakup sifat-sifat seperti penyayang, penuh sopan santun, berhati lembut dan keibuan dan patuh pada suami atau pria dalam hidup mereka. Walau tak selalu benar dan sangat bervariasi pada tiap individu dan masih dipengaruhi banyak faktor lagi seperti budaya, agama, dan latar belakang keluarga individu itu sendiri.

Streotip juga banyak menyangkut kesukuan. Misal orang Jawa, apalagi perempuannya, di streotip-kan dengan banyak basi-basi, halus dan penuh sopan santun.

Sedangkan orang suku Batak dengan keras kepala, sedangkan orang Padang stereotipnya adalah pintar berdagang dan bisa membuka warung padang dimanapun mereka berada. Padahal tentu tak semua demikian.

Kembali pada streotip gender tadi, inilah akhirnya yang banyak menghalangi para perempuan untuk maju dan sukses. Padahal nyatanya banyak sekali perempuan yang punya skill,dan kemandirian yang kuat dan tak kalah dengan laki-laki.

Bila sekarang ada istilah "alpha female", mungkin sebenarnya dari jaman dahulupun sudah ditemukan banyak sekali perempuan dengan kriteria ini.

Alpha female sendiri banyak disebut mengacu pada perempuan yang memiliki kepribadian yang kuat, percaya diri, mandiri, dan memimpin dalam kehidupan sosial dan profesional mereka.

Di Indonesia, ada banyak perempuan yang menjadi contoh dari alpha female ini. Mereka biasanya karirnya sukses, menjadi pemimpin bisnis, politik, atau pemimpin di masyarakat. Intinya memiliki kemandirian diatas rata-rata perempuan Indonesia pada umumnya.

Beberapa tokoh perempuan tentu bisa kita sebut sebagai contohnya misal Rini Soemarno, pengusaha dan mantan Menteri BUMN Indonesia, Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia/ pengusaha Susi Air. Lalu ada Tri Rismaharini, Walikota Surabaya yang terkenal dengan kepemimpinannya yang kuat, sampai Sri Mulyani, menteri Keuangan saat ini.

Profesi lain juga beragam. Sebut saja Raisa Andriana, penyanyi dan pencipta lagu yang juga aktif dalam kampanye sosial dan kemanusiaan, atau Rieke Dyah Pitaloka, pemeran Oneng dalam sinetron Bajaj Bajuri dahulu yang sekarang juga aktif berpolitik. Di kalangan jurnalis, kita semua tentu sudah mengenal kiprah Najwa Shihab, presenter, jurnalis, dan podcaster Mata Najwa. Masih banyak tokoh perempuan lain di Indonesia yang bisa dikategorikan alpha female juga.

Tantangan Kaum Alpha Female

Susahnya jadi perempuan, seperti yang pernah dibahas Najwa Shihab dalam podcast di Mata Najwa memang nyata terjadi. Sesukses apapun perempuan masih dibayangi berbagai streotip yang melekat kepadanya.

Padahal, seharusnya keberadaan alpha female khususnya di Indonesia sungguh suatu hal yang harus kita syukuri dan banggakan. Alpha female tak akan mengancam suami, keluarga besar apalagi masyarakat.

Justru keberadaan mereka membawa dampak positif yang mungkin berarti lebih banyak untuk kepentingan negara misalnya.

Tak apa mereka tak sempat memasak untuk keluarga tetapi ternyata kemampuan mereka memberikan kontribusi besar bagi negara luar biasa besat dan berdampak positif.

Tanpa mengecilkan peran perempuan yang belum masuk dalam kategori alpha female, sudah seharusnya kita semua mengapresiasi keberadaan apha female yang semakin bertambah. Tidak lagi memberi mereka sterotip bahwa mereka kaum hawa yang "terlalu" mandiri, "terlalu" berani mengambil kebijakan dan mungkin streotip " terlalu" lainnya.

Semoga kedepannya makin banyak lagi perempuan Indonesia yang mampu menjadi bagian dari kaum alpha female ini sehingga mereka mampu menjadi diri sendiri dan juga mencapai keberhasilan yang diinginkan dalam kehidupan. Tentu juga menjadi insan bermanfaat. #

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun