Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Bertemu Teman Lama, Jangan Terlalu Kepo

5 Maret 2023   21:23 Diperbarui: 5 Maret 2023   21:29 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ajang bertemu teman lama (dokumentasi  pribadi)

Buat yang sukses mungkin tak masalah. Tapi tak semua anggota reuni jadi orang sukses. Salah satunya seorang teman yang terlihat terbata-bata berbicara di panggung menceritakan aktivitasnya. Maklumlah dia hanya---maaf---seorang OB di perusahaan swasta. Terasa iba.

Intinya sih, saya tak menikmati acara yang meriah ini  dan melibatkan orang sangat banyak. Keakraban terasa hilang apalagi sampai bisa berbicara panjang seperti kepada dua teman yang saya ceritakan diatas.Sama sekali tidak dan mungkin sedikit canggung dalam reuni akbar.

Bertemu teman lama, tetap ada etikanya

Bertemu teman lama, tentu menyenangkan buat banyak orang.Namun tetap ada hal-hal yang boleh dan tidak boleh ditanyakan. Walaupun mungkin, di masa lalu merupakan teman akrab,tapi bisa jadi tempat dan waktu yang berbeda menjadikan segala sesuatunya terasa berbeda.

Ajang silaturahmi

Bagaimanapun berteman dan bertemu dengan siapapun selalu menjadi ajang silaturahmi yang harusnya berimbas positif.Niatkan sellau hal ini bila ingin bertemu teman lama.

Cerita masa lalu

Salah satu hal yang menarik dibahas dengan teman lama adalah soal cerita dan kenangan masa lalu. Tema ini selalu menarik buat dibicarakan.

Jangan Terlalu Ingin Tahu 

Siapapun wajar bila ingin mengetahui kehidupan orang lain termasuk teman lama. Tapi lihat dulu reaksi teman tersebut.Misalnya teman kita bercerita sedang dalam keadaan sakit.

Ketika kita tanyakan, sakit apa dan ternyata dia terlihat menutup-nutupi maka tak perlu dipaksakan.Siapa tau dia memang tak inginmenceritakan dengan detail rasa sakit yang dialaminya.

Masalah pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun