Begitu juga Firman yang saya ceritakan diatas. Memiliki tanggungan istri dan anak-anak yang masih sekolah membuatnya harus berpikir keras, kerja apalagi yang harus dijalaninya.
Diapun mulai melakukan yang disebutanya sebagai eksplorasi diri alias mencari berbagai potensi diri. Apa iya dia hanya jago di bidang penulisan periklanan seperti yang selama ini dijalaninya? dia mulai melakukan pendataan keahliannya.
Ternyata dia juga jago di bidang komunikasi, menghibur orang, berbagai jenis penulisan selain iklan, fotografi, bidang perbengkelan dan sedikit menguasai desain. Akhirnya dia mulai menggali lagi ilmu fotografinya. Hasilnya? saat ini bisnis fotografinya sudah berkembang, khususnya pemotretan dari wedding hingga acara corporate.
Selain eksplorasi diri, yang juga harus menjadi pegangan adalah soal networking (jaringan). Tidak banyak yang sadar, ini menjadi kunci juga buat melangkah ke depan. Apalagi pasca PHK.
Seorang teman saya, mantan jurnalis yang dulu juga sempat kena PHK kantornya, entah bagaimana caranya karena luasnya networking yang dimilikinya berhasil mendapatkan investor untuk membuat sebuah media online dengan niche yang sangat spesifik. Bisnisnya ini memang baru berjalan beberapa tahun terakhir. Namun terlihat terus berkembang dan sudah memiliki puluhan pekerja juga.
PHk tentu bukan akhir segalanya. Bahkan bisa jadi sebagai awal dibukanya pintu-pintu rejeki yang lain. Yang penting, jangan sampai putus asa apalagi sampai patah semangat, hingga tak berbuat apa-apa lagi. #
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI