Jangan lagi heran, kalau anak-anak sudah tahu berbagai masalah, isu, pengetahuan hanya dengan menonton tayangan di tiktok. Walau harus diakui, ini merupakan tayangan yang sifatnya parsial saja alias potongan-potongan informasi belaka.
Menagapa anak atau remaja bisa begitu akrab dengan informasi  yang disampaikan tersebut? Karena mereka merasa informasinya menarik bagi mereka dan penyampaiannya juga sangat menarik.
Masih terkait dengan guru killer tadi, masihkan guru memposisikan diri sebagai seseorang yang harus ditakuti oleh anak-anak dan remaja kita?
Padahal melihat fenomena di Tiktok tadi, guru yang dibutuhkan anak-anak ternyata yang sifatnya menyenangkan dari sisi informasi maupun penyampaiannya.
Guru, tentu kita semua sepakat sebagai seseorang yang harus dihormati anak-anak di kelas. Bahkan mereka bisa dikatakan sebagai pengganti orang tua bagi anak-anak selama di sekolah.
Bahkan, mungkin kita semua juga sudah tahu, keberkahan ilmu yang diperoleh siswa, berasal dari keberkahan dan keikhlasan sang guru dalam memberikan ilmu kepada anak-anak. Guru lah di kelas yang akan membimbing siswa dari sisi materi maupun akhlak terbaik mereka. Jadi,masih relevankah guru killer di era digital ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H