Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur dan Social Worker, --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Anak Terkena Perundungan di Sekolah, Orang Tua Harus Peduli

2 Februari 2023   04:32 Diperbarui: 7 Februari 2023   08:16 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikutip dari laman kompas.com, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merilis data bahwa sepanjang tahun 2022, setidaknya sudah terdapat lebih dari 226 kasus kekerasan fisik dan psikis, termasuk perundungan yang jumlahnya terus meningkat hingga saat ini (BBC News Indonesia, 22/07/2022).

Tidak hanya itu, data riset yang pernah dirilis oleh Programme for International Students Assessment (PISA) tahun 2018 juga menunjukkan bahwa sebanyak 41,1 persen siswa di Indonesia mengaku pernah mengalami perundungan.

Pada tahun yang sama, Indonesia menempati posisi kelima tertinggi dari 78 negara sebagai negara yang paling banyak mencatat kasus perundungan di lingkungan sekolah. 

Dikutip dari laman Katadata Media Network (2018) sekolah menjadi lokasi tertinggi terjadinya kasus perundungan.

Perundungan biasanya terjadi secara berulang dan banyak menimpa mereka yang dianggap tidak berdaya baik secara fisik, mental dan sosial. Sekolah memang tempat seringnya terjadi perundungan. Nah sedihnya, sekolah sebenarnya lembaga pendidikan yang seharusnya mengajarkan akhlak dan perilaku terpuji. Namun tujuan yang satu ini tampaknya masih sulit diwujudkan maksimal.

Padahal dampak perundungan juga tak main-main. Bahkan bagi anak yang terdampak, bisa terkena masalah kesehatan mental. Dampak lebih panjangnya adalah anak bisa mengalami trauma. Tentu ini tak diharapkan siapapun.

Bagaimana Orangtua Harus Bersikap

Pertama, kita harus tahu, tak ada satupun orang tua yang menginginkan anaknya menjadi korabn bullying apalagi di lingkungan sekolah. Orangtua memasukkan anaknya ke sekolah dnegan harapan anaknya bukan hanya memiliki ilmu akademis yang mumpuni tetapi juga beraklak yang baik.

Demikian pula dengan orang tua pelakunya. Pasti tak mengharapkan anaknya sebagai pelaku perundungan.Niat menyekolahkan juga kurang lebih sama.

Nah. Bila orang tua sudah mengetahui anaknya mengalami perundungan di sekolah, ada beberapa hal yang memang seharusnya segera dilakukan.

Jangan meremehkan laporan anak

Sebagai orang tua tentu jangan sekali-kali meremehkan laporan anak akan tindak kekerasan atau bullying lain yang dialaminya. Ajak anak bicara dan tenangkan dahulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun