Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Les Tambahan Bagus tapi Perhatikan Mental Anak

20 Januari 2023   09:59 Diperbarui: 24 Januari 2023   07:17 1085
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak les tambahan (Sumber: Kumon Indonesia via kompas.com)

Ada beberapa anak yang secara fisik juga tak terlalu bagus. Anak kedua saya misalnya, terlalu banyak kegiatan dan lelah akan membuatnya gampang sakit, apalagi bila sampai lupa makan dengan teratur.

Nah hal-hal seperti ini tentu sangat perlu mendapat perhatian dari orang tua. Terlalu banyak kegiatan akan membuat anak tidak menikmati kegiatan yang mereka jalani dan bisa jadi rentan mengalami stres atau permasalahan mental..

Kehilangan waktu bermain

Terlalu banyak kegiatan bisa membuat anak juga kehilangan waktu bermain bersama teman-temannya. Tentu kita harus memikirkan hal ini. Buat yang sudah remaja juga demikian, mungkin dia akan kehilangan waktu untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya.

Utamakan kebahagiaan anak

Walau kata orang kebahagiaan sangat relatif, tidak ada salahnya orang tua melihat lagi perilaku anak sehari-hari. Apakah dia tampak bersemangat dan antusias? Atau malah menjalani hari-harinya dengan kemurungan.

Beberapa saat lalu melihat anak teman yang enggan bermain dengan teman sebayanya. Dikala anak seusianya main petak umpet ramai-ramai, anak teman tersebut hanya diam tak bergabung dan hanya fokus main handphone. Saya tak tahu persis sih, apakah anak ini bahagia atau tidak. Mungkin hanya orang tuanya yang tahu persis.

Pada akhirnya, setiap orang tua harus mengutamakan kebahagiaan dan kesehatan mental anak-anak. Anak yang berprestasi barangkali memang sangat membanggakan tetapi mencoba merebut kebahagiaan anak dengan memberinya berbagai aktivitas yang tak disukainya tentu bukan langkah bijak.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun