Namun menurut artikel ini, les privat akan optimal hasilnya bila didukung oleh oleh guru atau tenaga pengajar yang tepat. Tentu yang harus dicari adalah guru les privat yang sesuai dengan kompetensinya. Misalnya bila anak ingin les privat fisika,pastikan gurunya memang fokus kompetensinya di bidang fisika.
Kemudian, artikel ini juga mengupas soal guru privat yang seharusnya menyesuaikan dengan cara belajar anak. Tentunya bila ingin tercapai kesuksesan dalam les privat alias les tambahan ini.
Haruskah Anak Peringkat Jelek  di kelas Les Tambahan?
Seperti pernah saya tulis beberapa waktu lalu, peringkat anak saat ini sebenarnya belum tentu berpengaruh ke kehidupan anak di masa mendatang. Apalagi masa depan anak-anak masih sangat panjang. Nilai juga tak selalu mencerminkan pemahaman anak seutuhnya. Bisa saja anak tak mampu menterjemahkan pemahamannya dalam soal ujian.Selengkapnya artikelnya disini.
Namun demikian, bila orang tua merasa anaknya sudah sangat ketinggalan dengan teman sekelasnya, kemudian anaknya ada keinginan untuk belajar lebih banyak lagi juga tak ada salahnya dicoba juga. Sebaiknya orang tua juga tak perlu memaksakan berlebihan ke anak, bila memang anaknya kurang ingin les privat seperti kasus anak teman saya diatas.
Pada akhirnya orang tua harus memahami, banyak cara meningkatkan skill atau kemampuan anak. Dan anak tak harus pandai di bidang akademik saja. Masih banyak kecerdasan anak yang bisa digali. Kalau gurunya tak mampu melihat hal tersebut, orang tua-lah yang harus punya perspektif, untuk percaya anak punya banyak sisi cerdas, di luar akademiknya.
Sebagai orang tua, tentu menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Dan yang terpenting dari semua juga tak melupakan faktor doa, agar anak-anak mendapatkan masa depan terbaik mereka.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H