Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Writerpreneur dan Social Worker, --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mendidik Anak Remaja, Perlu Tarik Ulur

17 November 2022   21:49 Diperbarui: 20 November 2022   21:32 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun untuk pacaran, saya berusaha mengingatkan anak-anak bahwa nanti ada saatnya kok. Belajar saja dengan baik. Nanti, anak-anak yang pintar dan sukses, niscaya banyak perempuan/laki-laki yang mendekat tanpa perlu dicari-cari sekarang.Hehe..

Uniknya, anak saya selalu jujur, siapa saja teman-teman lawan jenis yang dekat dengan dia. Baik teman offline maupun teman online. 

Saya juga tak paham, bagaimana cara mereka bisa dapat teman lawan jenis online ini, bahkan lintas provinsi dan kemudian dekat.

^^^

ilutrasi anak remaja (foto : theasianparent) 
ilutrasi anak remaja (foto : theasianparent) 

Tarik ulur. Menurut saya ini cara terbaik mendidik anak remaja. Membatasi mereka dengan ketat juga bukan pilihan yang baik. Mengapa? Karena ya memang mereka beda zaman dengan kita dulu.

Sekarang informasi sangat-sangat terbuka, sehingga anak-anak bisa jadi tahu lebih banyak sebelum sempat kita jelaskan macam-macam.

Namun demikian, tetap harus ada batasan yang jelas ke anak-anak. Apa yang boleh dilakukan, apa yang memang sama sekali tak boleh. Salah satu benteng penting mereka, ya memahamkan mereka tentang norma kemasyarakatan dan tentu saja norma agama.

Kata para ahli, yang terbaik orang tua bisa berfungsi juga sebagai teman bagi anak-anak remajanya. Secara teori memang gampang. Namun ini sungguh tak mudah. Mau tak mau orang tua juga dituntut belajar terus, termasuk mengikuti banyak tren biar bisa se-kufu dengan anak-anak.

Orang tua juga tentu harus tetap berusaha. Sehingga anak-anak juga nyaman "bersahabat" dengan orang tuanya --- tidak dengan gengnya saja-- dan terbuka bila ada permasalahan apapun.

Yang paling penting, orang tua menurut saya juga harus memperkuat doa. Ini poin terpenting dari semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun