Pernah ada kejadian seorang teman SMA yang tak pernah ketemu lagi menghubungi dan berniat meminjam uang.Â
Dia "mengarang" suatu cerita yang menimpa dia, entah benar atau tidak. Yang jelas, beberapa hari kemudian baru ketahuan bahwa dia menghubungi hampir satu kelas di SMA dulu dengan cerita yang sama.
Dua di antara kami meminjamkan dana dalam jumlah besar. Tentu, setelah itu orangnya menghilang dari lingkaran pertemanan.
Jangan memandang pangkat dan kekayaan
Walau faktanya setiap orang ---tahu sama tahu---pangkat, jabatan, pekerjaan sekarang bahkan mungkin kekayaan, tapi sebaiknya itu tak perlu dibesar-besarkan. Cukup mengenang pertemanan dulu ketika kita belum jadi siapa-siapa. Lebih menarik tentunya. Â
Membicarakan topik yang berhubungan ketika masih berteman Â
Tema ini tetap menarik sepanjang masa. Tentu pastikan yang dibicarakan memang diketahui kedua belah pihak dan sedapat mungkin memang berkesan.
Jangan telalu banyak kepo
Terlalu ingin tahu soal teman lama dengan berlebihan tentu tak baik.Â
10 tahun tak bertemu mungkin tiap orang punya perkembangan masing-masing. Jangan terlalu kagum dan jangan pula underestimate dengan hanya melihat kondisi teman di media sosial.
Akhirnya, menurut saya, sesibuk apapun, jangan lupakan teman lama. Bagaimanapun mereka pernah ada dalam kehidupan kita. Bahkan bisa jadi pernah merintis beberapa hal bersama di masa lalu. Jangan lupakan mereka sesibuk apapun. Â