Mohon tunggu...
Enny Ratnawati A.
Enny Ratnawati A. Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis untuk meninggalkan jejak kebaikan dan menghilangkan keresahan

Enny Ratnawati A. -- Suka menulis --- Tulisan lain juga ada di https://www.ennyratnawati.com/ --- Contact me : ennyra23@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus ACT, Media Sosial dan Lunturnya Kepercayaan Masyarakat

9 Juli 2022   16:17 Diperbarui: 12 Juli 2022   23:18 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terlihat sangat jelas ketidakpercayaan masyarakat kepada lembaga donasi online akibat dari kasus ACT.

Lembaga seperti qurban ke pelosok negeri misalnya, yang memang hampir setiap  tahun beriklan, dengan metode pembayaran qurban ditransfer dan harga hewan qurban lebih murah, dianggap nitizen sebagai penipuan belaka. Bahkan dianggap modus penipuan atas nama agama. Padahal jelas-jelas belum terbukti, qurban di dalam iklan ini penipuan atau bukan.

Walaupun memang harga yang ditawarkan relatif lebih murah dari harga kebanyakan hewan qurban offline dan mereka mengaku menyebarkan nya ke pelosok. Sedangkan yang berqurban nantinya akan mendapat foto dan sertifikatnya.

Padahal kalau berqurban dekat rumah, tentu harganya lebih mahal dan biasanya orang yang berqurban juga mendapatkan bagian daging hewan qurban dengan jumlah tertentu.   

Yang juga menjadi sorotan adalah artis-artis  yang biasanya juga ikut mengiklankan lembaga tersebut. Lembaga donasi seperti ACT dan lainnya dianggap membuang-buang duit dengan memasang iklan dan membayar selebritis untuk mempromosikan lembaganya.

Kita tidak tahu kedepannya seperti apa kepercayaan masyarakat apakah bisa pulih kepada kepada lembaga-lembaga donasi yang sifatnya online ini. Namun barangkali, ketegasan dari pemerintah, untuk penanganan kasus ACT ini akan memberi banyak pelajaran kepada lembaga donasi.

Pelajaran pertama, berhati-hati dalam menggunakan uang donasi masyarakat. Dan kalaupun mengambil untuk operasional tentu secukupnya saja atau sesuai aturan.

Kedua, mungkin perlu semacam ada "sertifikasi / jaminan" dan "audit keuangan" resmi sehingga kepercayaan masyarakat kembali pulih lagi kepda lembaga-lembaga seperti ini.

Sedekah Kepada yang Dekat Saja?

Saat ini banyak sekali komentar bahwa memang lebih baik sedekah ke orang terdekat saja. Bukan hanya ke kerabat dekat namun juga ke tetangga-tetangga dekat dan lingkungan terdekat. Tak perlu lagi ke lembaga-lembaga yang memang kita tak tahu kemana penyalurannya.

Memang dalam Islam, ada hadist Rasulullah yang menyebutkan perihal keutamaan sedekah terhadap kerabat dekat dengan nilai pahala yang lebih besar.

Tentu ini benar-benar, umat Islam yakini sebagai sebuah keutamaan. Namun barangkali apabila uang berlebih atau lingkupnya yang mau bersedekat/CSR adalah sebuah perusahaan, mungkin tak ada salahnya ke lembaga donasi. Tentu harus diseleksi lagi yang benar-benar kredibel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun