Melepas anak ke luar daerah, entah itu beda provinsi atau malah ke luar negeri, tentu bukan perkara mudah. Perlu persiapan materi dan mental baik buat orang tua maupun buat anak.
Dilepas kuliah keluar daerah, pernah saya alami puluhan tahun lalu. Saat itu, saya lulus SMA dan berkeras hati buat kuliah di pulau Jawa.Â
Sebenarnya buat orang-orang di daerah kami, Kalimantan Selatan, hal biasa saja anak kuliah dan dikirim ke pulau Jawa, karena dianggap lebih maju. Apalagi 20 tahun lalu !
Namun tetap sih saat itu ada pertentangan. Almarhum ayah saya tetap ingin saya kuliah di daerah saya saja. Ibu saya juga demikian.Namun entah kebanyakan pegaruh teman-teman SM A saat itu, saya bersikukuh kuliah di luar daerah. Akhirnya orang tua saya setuju.
Sayapun berangkat bersama teman-teman sekampung. Sekitar 10 orang dan sempat tinggal di asrama Kalsel untuk sementara.Â
Namun, rejeki saya bukan di jurusan kuliah yang diincar  dan PTN ternama. Alhamdulillah saya tetap berkuliah di universitas swasta (PTS)  terkenal walau biayanya cukup mahal.
Meskipun berangkat bersama teman-teman, ayah saya tak lepas tangan. Beliau sempat menyusul bahkan kemudian mencarikan kost yang cocok dengan saya.Â
Walau hanya satu tahun di kost yang cukup mahal  tersebut dan tahun kedua saya sudah bisa mencari lagi kost yang harganya jauh lebih murah
Orang tua saya juga sangat support selama bekuliah di luar daerah. Support mereka yang paling keren antara lain tidak pernah telat mengirim uang saku bulanan, meskipun tak sebesar teman-teman saya tapi selalu bisa saya cukupkan.
Kalau sedang dinas ke pulau Jawa, ayah saya yang PNS juga selalu menyempatkan mampir di kota tempat saya kuliah dan mentraktir tempat makan yang mungkin tak terjangkau oleh anak kost.. Benar-benar kenangan, yang tak terlupakan. Â
Persiapan melepas anak ke luar daerah
Memang pada akhirnya anak akan kuliah sesuai dengan takdir yang telah digariskan-Nya. Misalnya kuliah di kampus A atau kampus B, mungkin sudah jalannya. Tinggal orang tua mendukung sepenuh hati.
Namun, tetap ada yang harus dipersiapkan orang tua bila ingin melepas anaknya kuliah di daerah lain atau pulau lain . Tulisan ini tak menyinggung tentang persiapan kuliah di luar negeri karena memang pasti lebih rumit lagi.
#Siapkan mental anak dan orang tua
Tidak hanya mental anak yang harus disiapkan untuk kuliah jauh dari orang tua tetapi mental orang tua juga. Anak yang jauh di rantau, pastilah menjadi pikiran buat orang tua. Siapkan mental dan luruskan niat.
Anak yang ingin merantau juga harus tahu tujuan mulianya menuntut ilmu. Sehingga bisa fokus dalam belajar kelak. .
#Siapakan finansial
Ini juga tak bisa diabaikan. Karena pasti ada kebutuhan buat anak.Baik uang saku bulanan, uang kost dan uang SPP anak.Â
Beberapa anak mungkin minta fasilitas lain misalnya kendaraan menuju kampusnya. Syukur-syukur kayak saya dulu, nyari kost yang dekat dnegan kampus agar bisa jalan kaki saja kalau kuliah.
#Ajak anak untuk berkomitmen
Ketika orang tua berkomitmen untuk bekerja lebih keras untuk mencukupi kebutuhan kuliah anak, anak juga harus ada komitmen untuk menyelesaikan kuliah tepat waktu dan berusaha memberikan prestasi terbaiknya tentunya.Â
Ini perlu dibicarakan dengan anak yang ingin kuliah jauh dari orang tua.
#Pesiapkan mandiri sejak dini
Mandiri tentu harus ditanamkan. Mungkin ada jasa loundry tapi ada baiknya anak bisa mencuci sendiri. Kemudian mereka harus bisa minimal membersihkan kamar kostnya sendiri. Untuk makanan, mungkin bisa beli saja atau bisa juga anak memasak nasinya saja untuk kepraktisan.
#Komunikasi rutin
Ajarkan anak untuk memberi kabar  tentang kehidupannya selama jauh dari ortu maupun perkembangan perkuliahannya. Ini juga harus dibicarakan di awal.
#Titipkan pada sang Pemilik
Terakhir tapi terpenting adalah menitipkan anak-anak kepada-Nya. Di saat anak jauh kita tak bisa mengawasi mereka secara langsung.Â
Selain melangitkan doa, yang terpenting adalah menitipkan anak yang kuliah jauh kepada-Nya agar tetap dijaga segala sesuatunya.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H