Adab yang baik tentu saja menjadi harapan semua orang tua pada anak-anaknya. Bahkan dalam Isalam, adab harus didahulukan dibandingkan ilmu.
Ada perumpamaan bahwa orang beradab pastilah berilmu. Sedangkan orang berilmu, belum tentu beradab yang baik. Itulah mengapa orang tua harus serius membangun adab yang baik untuk anak-anaknya.
Bagaimana menumbuhkan adab yang baik? Ini tentu saja pertanyaan serius dan tidak bisa semudah membalik telapak tangan.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membekali anak-anak agar memiliki adab/akhlaq yang baik.
Misalnya memberi contoh yang baik, menanamkan nilai-nilai yang baik pada anak sejak dini, sampai melakukan berbagai aktivitas kebaikan yang menumbuhkan akhlak dan perilaku yang baik. Tentu lingkungan pergaulan anak dan dukungan sekolah juga menentukan keberhasilan penanaman adab yang baik ini.
Selain adab, tentu jangan lupakan soal ilmu. Orang berilmu, apapun jenis ilmunya tinggi derajatnya dalam Islam. Bekali anak-anak dengan ilmu pengetahuan dan pendidikan yang mumpuni. Warisan berupa ilmu dan pendidikan yang baik merupakan modal mereka untuk meraih masa depan yang baik.
Harta, kelak mereka bisa mencari sendiri
Adab dan ilmu adalah modal besar buat anak-anak buat meraih masa depan yang baik. Masa depan disini tentu saja kita artikan mereka dicukupkan dalam kehidupannya dan menjadi orang yang bermanfaat pastinya.
Siapapun orang tua, wajar bila ada kekhawatiran. Banyak orang tua yang kepikiran dan takut pada yang akan dihadapi anak-anak kedepan. Namun yakinlah dengan adab yang baik yang telah kita bekali,mereka akan mampu berteman dengan banyak orang,berkomunikasi yang baik,terlatih berempati dan kedepannya akan fight menghadapi berbagai tipe manusia.
Sedangkan dengan ilmu yang mumpuni dan pendidikan yang baik,mereka telah kita persiapkan untuk menghadapi masa depannya yang mungkin sangat-sangat berbeda. Dengan dua modal utama ini, niscaya hartapun tetap ada dalam kehidupan masa depan anak-anak. Jangan lupa pula, titipkan juga mereka pada sang Pemilik, karena sejatinya, kita hanya diberi amanah berupa anak-anak.
Semoga bermanfaat