Suatu hari di November 2021. Usai menulis di blog tentang orang baik  dan terinspirasi seorang temen kuliah tentang gerakan kebaikan, akhirnya saya putuskan me- wa seorang teman SMA.
Ide yang saya lontarkan adalah proyek kebaikan berbagi kepada fakir miskin dan dhuafa dengan lingkup kota Banjarmasin. Polanya mirip dengan yang sudah dilakukan teman kuliah dulu di Muara Teweh Kalteng yang berbagi beras tiap bulannya kepada fakir miskin dan dhuafa.Â
Secara umum teman yang kontak ini  setuju-setuju saja. Walau dia sempat mengusulkan memulainya di Januari 2022. Tapi saya menolak ide tersebut. Saya usul untuk melakukan secepatnya yaitu di Desember 2021, dengan alasan kebaikan bila ditunda-tunda akan terlupakan atau malah jadi malas buat dilakukan.
Untuk mematangkan ide ini, saya akhirnya mengundang teman SMA lain utuk bergabung. Saat itu kami "rapat" di sebuah rumah makan sederhana di Banjarmasin. Akhirnya kami berempat sepakat donasi minimal 25.000 per bulan. Salah satu dari kami bertugas sebagai bendahara.
Angka ini dianggap tidak memberatkan mereka yang ingin berdonasi rutin. Selain itu, kami juga sepakat untuk memberikan donasi berupa beras 5 liter dan telur 1 kg setiap bulannya kepada keluarga miskin,dhuafa ataupun pekerja informal yang menurut kami ekonominya di bawah.
Dengan angka 25 ribu berarti paling tidak kami membutuhkan 3 orang  yang berdonasi untuk satu paket sembako yang dibagikan.
Agak menghindari, mereka yang pekerjaannya meminta-minta secara sengaja di jalan. Bukan apa-apa. Takut menjadi kebiasaan saja, meminta-minta, apalagi bagi mereka yang masih sanggup buat bekerja. Apapaun jenis pekerjaannya, asalkan halal pastinya.
Oh iya mengapa kami mengambil program berbagi sembako? Karena untuk berbagi makanan, saya melihat sudah sangat banyak di Banjarmasin. Khususnya di hari Jumat, sudah banyak sekali yang membagi-bagikan makanan kepada kaum dhuafa. Untuk semabako, diharapkan dapat dimanfaatkan lebih panjang, tidak hanya sehari saja.
NAMA "DOMPET KEBAIKAN"
Jujur, ini tercetus begitu saja. Barangkali saya tiba-tiba ingat dompet dhuafa yang sudah sangat terkenal. Akhirnya diputuskan untuk namanya "Dompet Kebaikan
Perihal nama ini, tidak saya diskusikan lagi ke teman-teman tapi langsung saya buat logonya pakai canva. Namun kemudian lgo disempurnakan sama salah satu donatur yang memang ahli soal desain.
Tujuannya sih praktis saja. Agar cepat di sebar ke grup keluarga, teman dekat, teman SMP dan SMA dan lingkaran pertemanan yang lain.
Alhamdulillah, responnya "datar" saja. Jadi terasa agak malu sih share demikian. Walaupun bukan buat diri sendiri. Tapi setelah dipikir-pikir ,ngapain juga ya malu untuk mengajak berbuat baik hehe..
Tapi ternyata mendapatkan donatur tidak semudah membalik telapak tangan. Â Intinya sih share di grup-grup sekolah tadi tidak terlalu efektif hahaha.
Tapi tak apa, berapapun kami harus memulainya segera kan? Â Ternyata seiring berjalannya waktu, banyak saja teman-teman yang bergabung. Ada yang datang dan pergi, ada yang rutin tiap bulan, ada yang sesekali dan banyak lagi modelnya. Intinya mereka mau berdonasi sudah alhamdulillah.
Bahkan yang mengejutkan, banyak teman-teman yang berdonasi bukan orang Banjar/kalsel, bahkan mereka sama sekali belum pernah ke Banjarmasin. Salah satu dari mereka bahkan mengatakan, bumi Allah dimanapun, sama saja kok. Amazing.
Â
KEKUATAN MEDSOS
Harus diakui kebanyakan keberhasilan sebuah projek kebaikan seperti ini banyak ditopang oleh kekuatan media sosial. Namun, kami sendiri belum banyak sosialisasi ke medsos. Karena memang belum siap untuk menampung donasi dalam julah yang terlalu besar.
Dan satu lagi, belum ada tenaga yang terlalu besar untuk menyebarkan donasi. Kemudian yang menjadi kendala, anggota team juga punya berbagai kesibukan yang kadang mempunyai sangat sedikit waktu untuk ikut menyebarkan bingkisan beras dan telor ini. Kedepannya diharapkan juga ada sukarelawan yang
Satu-satunya "medsos" yang sangat efektif kami gunakan selama ini hanya status WA. Kedepannya ada rencana untuk menjaring lebih banyak yang berkolaborasi . Salah satunya dengan akun instagram yang sudah kami buat di @dompetkebaikan_. Semoga bisa menjadi ajang sosialisasi / ajakan yang baik selain tentu akun untuk berbagi konten kebaikan.
Â
CITA-CITA UNTUK DOMPET KEBAIKAN
Saat ini keluarga yang menerima bantuan memang masih sangat terbatas. Kedepannya diharapkan makin banyak lagi keluarga-keluarga miskin yang terbantu dengan program kebaikan ini.
Selain itu, dalam jangka panjang, semoga Dompet Kebaikan Banjarmasin bisa dikembangkan, misalnya memberikan beasiswa kepada anak-anak dari keluarga miskin, supaya bisa mendapat akses pendidikan setinggi-tingginya.
Siapa tahu kan? Yang jelas, gerakan kebaikan kecil ini semoga membawa manfaat bagi banyak orang. InshaAllah. #
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H