Mengelola uang bulanan, susah-susah gampang. Apalagi kalau uangnya terbatas. Kalau kalian sudah kategori sultan, mungkin sama sekali tak perlu baca tulisan receh ini. Apalagi sampai ikut bingung memikirkan uang bulanan.
Kata orang, pengelolaan keuangan salah satu kunci kesuksesan berumah tangga. Mau tanggal tua apa tanggal muda, sama-sama rumit. cuma tingkat kerumitannya sedikit berbeda saja. Di tanggal muda, rumitnya adalah mengatur pos keuangan atau menyalurkan uang ke berbagai tempat.
Sedangkan tanggal tua, jelas lebih rumit lagi. Rumitnya yaitu uang semakin menipis padahal gajian misalnya tinggal 10 harian lagi hehehe . Ini tentu saja berlaku buat mereka yang bekerja dan tergantung pada gaji bulanan. Sedangkan buat yang sudah punya kebebasan finansial, tentu saja, kesulitan keuangan macam ini tentu saja tak berlaku.
Beberapa waktu lalu, saya menonton podcastnya Deddy Corbuzier dan Ahmad Dani.  Salah satunya mereka membicarakan kondisi keuangan di masa pandemi. Agak nggak nyangka juga sih, seorang Ahmad Dani-pun sangat terdampak dari sisi keuangan khususnya di masa pandemi. Padahal dia mempunyai beberapa tanggungan yang  tetap harus dibiayai walau pandemi. Penyebab keuangannya yang porak poranda adalah berhentinya beroperasi beberapa bisnisnya yang dulunya menjadi andalan, khususnya di masa PPKM ini.
Dari sini, kita bisa menyimpulkan siapapun orangnya, se kaya apapun, ternyata bisa saja dalam kondisi keuangan yang sulit. Meskipun barangkali, sulitnya mereka berbeda dengan orang kebanyakan. Atau dengan kata lain, sulit versi mereka tersebut dengan standar jumlah tabungan sekian misalnya.
Kecakapan mengatur keuangan bisa dikatakan kunci dalam kehidupan. Itulan mengapa, sebenarnya, sedini mungkin anak-anak juga harus diajari sedini mungkin mengatur keuangan mereka. Walau dengan cara yang sederhana, ya misalnya saja menabung  .
Kalau anak-anak saja harus menabung, apalagi kita sebagai orang dewasa, yang tentu saja punya kebutuhan masa depan yang mungjin beragam. Sayangnya tak semua orang mampu menyisihkan uang menabung. Biasanya alasannya, jumlah uang yang didapat sangat sediki dibandingkan banyaknya kebutuhan bulanan sehingga memang budget menabung sudah tak ada lagi. Apa iya demikian?
MENGATURNYA DI TANGGAL MUDA
Secara teori lebih nyaman mengatur keuangan di tanggal muda buat para pekerja bergaji bulanan. mengapa? Karena saat itu uang ada di depan mata sehingga memang lebih muda diaturnya kan?
Tentu saja keuangan dalam rumah tangga merupakan prioritas masing-masing. Artinya setiap rumah tangga mempunyai prioritas sendiri. Ada yang mempriorotaskan kebutuhan hidup saja,ada yang prioritas bayar cicilan /utang dan masih banyak lagi. Intinya tiap keluarga ada prioritas masing-masingnya.
Namun secara umum, di tanggal muda, versi saya, bisa diatur keuangan sebagai berikut :
* Utamakan kebutuhan pokok
Ini harus diutamakan banget. Antara lain buat kebutuhan makans ebulan, sembako dan berbagai kebutuhan yang sifatnya primer.
* Sisihkan diawal kebutuhan penting, misal membayar cicilan, biaya anak sekolah, membayar utang lainnya dan kebutuhan lain yang tak bisa ditunda atau wajib dibayar tiap bulannya.
* Biasakan Menabung walau sedikit. Â Idealnya menabung 30 persen dari jumlah penghasilan. Namun bila belum mampu menurut saya tak apa. Menabung harus jadi kebiasaan yang tak bisa ditunda. Pisahkan dengan rekening operasional biasa.
* Sisihkan buat investasi. Tergantung suka berinvestasi apa. Membeli saham? atau reksadana, atau nabung buat beli emas?
* Sisihkan buat orang tua/ mertua dan orang terdekat
* Sisihkan buat sedekah/berbagi
* Siapkan dana tak terduga. Karena setiap bulan selalu ada saja, mulai kondangan, nyumbang keluarga/tetangga sakit atau apalah yang sifatnya nggak diduga.
KEUANGAN TANGGAL TUA, HARUS BAGAIMANA?
Bila sudah diatur sedemikia rupa,rasa-rasanya tanggal tua tak lagi jadi masalah. Hanya mungkin, memperketat diri sendiri agar tak berlebihan di tanggal muda, sehingga tanggal muda keuangan tetap stabil kan?
TIPS SEDERHANA MENGATUR KEUANGAN
Tiap orang punya tips masing-masing dalam mengatur keuangannya kan? Nah menurut saya,a da beberapa hal yang tak boleh dilupakan dalam mengatur keuangan:
* Buat catatan sederhana. Bisa di PC, HP bahkan di selembar kertas buku.
*Patuhi budget yang sudah disusun. walau terlihat simple ini lumayan berat dan perlu konsistensi.
*Jangan tergoda diskon. Tiap bulan tentu saja ada diskon, perlu mental yang kuat memang menahan godaan diskon ini
*Pahami kebutuhan dan keinginan dengan lebih baik. Keduanya sangat berbeda, harus sangat disadari.
TAK ADA YANG SAMA
Tentu saja setiap keluarga punya keunikan masing-masing. Sekali lagi, pengaturan keuangan sederhana buat mereka yang hidupnya sederhana saja. Buat level sultan yang uangnya sudah tak berseri lagi, tentu pengaturan macam ini terasa "basi" hehehe
Akhirnya hidup adalah pilihan. Mau dibawa kemana dan bagaimana, tentu urusan kita masing-masing. Yang penting bahagia dan hidup penuh keberkahan. Semoga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H