Ada yang tertarik bekerja dari rumah selamanya? Saya rasa tidak akan banyak yang tertarik. Apalagi kaum laki-laki ya.
Jauh sebelum pandemi, saya sudah bekerja dari rumah saja. Makanya, ketika pandemi da orang-orang mulai work from home (WFH), rasanya senyum-senyum sendiri. Apalagi, dulu faktanya, bekerja dari rumah banyak diremehkan orang alias tidak dianggap.
Kini ternyata bekerja dari rumah menjadi tren. Khususnya selama pandemi. Kabarnya sih, beberapa perusahaan besar dunia bahkan sudah memutuskan untuk memberlakukann WFH selamanya buat sebagian karyawannya. Jadi mungkin digilir ya, sebagian WFH, sebagian work from home (WFO). Â Â
Bicara soal bekerja dari rumah,terlepas dari pandemi atau tidak, memang banyak plus minusnya. Tapi banyakan mana ya? Simak pengalaman saya dibawah ini.
Oh iya, saya sendiri bekerja dari rumah bukan karena pandemi saja, tapi memang dari dulu sudah bekerja dari rumah.
Bekerja dari rumah yang saya lakukan karena dua sebab :
# Saya memang tidak punya kantor yang fix,apalagi dianggap pegawai tetap. Saya hanya dianggap pekerja kontrak, paruh waktu atau nama-namanya sejenis itu.
#Saya mendapatkan beberapa pekerjaan dan bisa dilakukan dari rumah saja. Kalaupun memang harus ada pertemuan/meeting bisa dengan perjanjian lagi.
Jadi dari sebab ini, jelas sekali, kerja dari rumah bukan karena pandemi saja. Tetapi memang dalam kondisi normal pun kerja dari rumah bisa dilakukan
Plus-nya Kerja dari Rumah
Kerja di rumah mempunyai banyak kelebihan. Akan saya rinci beberapa diantaranya :
#Bebas macet.Â
Ini buat saya poin penting banget. Bekerja dari rumah sangat menghemat waktu. Tidak perlu terjebak macet, apalagi berangkat labih pagi dan pulang lebih malam.
# Bisa mengatur waktu sendiri
Bekerja dari rumah memang bisa mengatur waktu sendiri. Kapan waktu yang paling nyaman dan bekerja. Tapi intinya sih segala target terpenuhi.
# Lebih dekat dengan keluargaÂ
Banyak orang yang mengeluh pekerjaan yang begitu padat menjauhkan dari hubungan yang erat dengan keluarga. Kerja di rumah menjadi salah satu solusi.
#Hemat uang transport dan makan siang
Ada yang ngerasa lebih hemat karena bekerja dari rumah saja? Mungkin ini bisa jadi pertimbangan ya
Minus-nya Kerja dari Rumah
Namun saya juga mencatat beberapa kelemahan dengan bekerja dari rumah saja
#Kurang gaul
Bekerja dari rumah saja ibaratnya mengisolasi diri sendiri yang mengakibatkan kita kadang kehilangan teman-teman yang biasa diajak berbagai aktivitas di luar pekerjaan. Oh iya, saya juga kehilanga teman-teman ngobrol, paling banyak negosipin suasana kantor karena banyak bekerja di rumah.
#Gampang stress
Kerja di rumah atau di luar rumah ternyata sama saja, gampang stress. Di rumah streenya mungkin karena terisolasi tadi dan tidak banyak interaksi dengan orang lain
#Gangguan dari keluarga
Gangguan dari keluarga terasa banget. Apalagi bila tak ada ruanga yang jelas atau misal waktu yang fix ditetapkan dan diumumkan ke seluruh anggota keluarga lain agak tak mengganggu dulu di jam tertentu. Anak-anak juga bisa jadi menyangka ayam/ibunya lagi liburan karena di rumah saja.
#Dianggap nggak kerja
Beban ini yang agak berat dan menyedihkan. Tetangga melihat kok ya nggak pernah kerja keluar rumah, nah bisa jadi dianggap pengangguran kan.
Apalagi bila mertua atau keluarga besar sudah datang. Waduhhh...kadang dikira lagi cuti, nggak kerja atau bahkan habis resign. Padahal ya kerja tapi dari rumah. Oh iya,tapi selama pandemi, sudah lebih banyak pemakluman. Apalagi orang banyak yang WFH juga donk.
#Update skill terhambat
Biasanya kalau di kantor selain bekerja kita juga belajar dari banyak orang misal senior. Nah bekerja dari rumah seperti menghambat pembelajaran tersebut kan?
Apa yang harus disiapkan bila ingin bekerja dari rumah selamanya
Baiklah. Anggap kita sudah paham tentang plus dan minusnya bekerja dari rumah. Sekarang tinggal memikkan semacam SOP --nya bila memang ingin bekerja dari rumah
#Siapkan ruangan dan jam kerja
Yang terbaik menurut saya adalah menyiapkan ruangan khusus, misalnya dikamar yang tidak banyak orang keluar masuk. Kemudian ada jam kerja yang jelas. Kapan waktu kerja kapan waktu istirahat.
#Patuhi deadline pekerjaan
Ini penting banget agak tak terlena bekerja di rumah saja dan kebanyakan waktu bersantainya.
#Tetap silaturahmi dengan banyak orang
Bisa dengan cara kontak-kontakan via telp, WA dan lainnya. Kalau sudah memungkinkan lebih baik sesekali ketemu.
#Tetap belajar dan meningkatkan skill
Karena memang tak ada kesempatan betemu dan belajar langsung dari senior tadi, sebaiknya teruslah belajar dengan banyak cara. Misalnya menambah keahlian secara online.
#Siapkan mental
Jangan terlalu pedulikan apa kata orang. Sepanjang jalan kita benar, mau dianggap apapun tak masalah. Kalau bisa dijelaskan ya jelaskan, kalau tidak paham juga, tak apa. Bukankah kita tak perna merugikan mereka juga? Hehehe
Demikian sharing saya tentang plus minus bekerja di rumah selamanya. Ada yang tertarik bekerja di rumah dalam jangka panjang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H