Mohon tunggu...
Pena Herawati
Pena Herawati Mohon Tunggu... Guru - One Day, One Writing .

Suka berbagi manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Happy Always! Tiada Masalah Bagiku

17 Februari 2024   21:23 Diperbarui: 17 Februari 2024   22:19 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum ......  ! 🙏

                                             Dear Diary ..... ! ✍️

Hari ini, matahari bersinar begitu terik, padahal baru menunjukkan pukul 11 siang. Saya  bersama rekan-rekan guru akan memenuhi undangan salah satu guru di sekolah kami. Jarak rumahnya dengan sekolah kami tidak begitu jauh, sehingga kami semua memutuskan untuk berjalan kaki. 

Tak apalah panas, tapi bahagia jika bersama.  Canda tawa selama dalam perjalanan cukup meramaikan jalan setapak yang kami lewati. 

Tak terasa, kami pun sudah tiba di depan rumah Shohibul hajat (sang tuan rumah). 

Kami disambut dengan senyum ramah nan bahagia. Terlihat jelas di raut wajah tuan rumah yang sedang berbahagia. 

Tak banyak basa basi, kami pun langsung dipersilahkan menuju meja prasmanan dan mengambil berbagai macam menu hidangan yang telah tertata rapi di atasnya. 

WOW ! YUMMMYYY ! 

Alhamdulillah, kami disiapkan sebuah ruangan khusus, ruangan yang adem dan sejuk.  Pasti , sang pemilik rumah adalah orang shaleh sehingga aura rumahnya positif banget. 

Ruangan yang tadinya sepi kini ramai dengan canda tawa kami. Shohibul hajat datang mempersilahkan kami dan menemani kami saat kami menyantap makanan. 

Tentunya, kami tidak ingin datang hanya sekedar untuk makan, minum dan  silaturahmi memenuhi undangan saja. Namun, kami ingin memberikan yang lebih, yaitu doa dan dzikir yang dihadiahkan khusus untuk Shohibul hajat sehingga kehadiran kami bisa membawa berkah untuk semua. AMIN. 

Entah doa siapa yang akan langsung menembus langit. 

Setelah itu, kami pun berpamitan untuk kembali ke sekolah, melanjutkan amanah kami sebagai guru. 

Eiiiiitttttsss !!! 

Tunggu dulu, belum selese. Ada hal menarik dari kisah siang tadi. 

Ini kisahnya 👇

Setelah saya mengambil hidangan dari meja prasmanan, saya langsung menuju tempat yang telah disediakan, sebuah ruang tamu milik tetangga Shohibul hajat yang saya ceritain tadi di atas ☝️

saat melewati sebuah ruang terbuka, katakan saja  aula kecil yang bersebelahan dengan rumah yang saya tempati bersama rekan-rekan guru. 

Saat saya melewati tempat tersebut, saya kebetulan melihat ke arah sana dan tiga orang sedang duduk berjejer  yang sepertinya baru saja selese menyantap makanan di piringnya. Saya sangat mengenal ketiga orang tersebut. Saat pandangan saya mengarah ke sana, saya beradu pandang dengan mereka. 

Astaghfirullah atau Ma syaa Allah mungkin  kata yang tepat untuk mengungkapkannya. Karena saat kami beradu pandang, ia langsung memalingkan wajahnya sekian derajat padahal saya baru saja ingin menyapa dengan senyuman. 

Yang lebih lucu lagi, saya berteriak memanggil nama salah satu dari mereka kurang lebih dua kali panggilan tapi lagi-lagi Ma Syaa Allah, apalagi menyahut, menoleh pun tidak. 

Akhirnya, saya pun berlalu dari tempat itu dan langsung menuju ruangan dimana teman-teman yang lain sudah menunggu. 

Jangan-jangan, ada nih sahabat Pena yang sudah ngalamin kejadian lucu kayak saya. 

Alhamdulillah, saya bersyukur dengan kejadian tadi. Saya tidak marah atau tersinggung sama sekali, hati ini baik-baik saja, perasaan ini happy always dan fikiran ini positif thinking aja lah. 

Mungkin mereka sedang ada masalah, mungkin mereka tidak sengaja, mungkin mereka tidak memperhatikan, mungkin mereka tidak mendengar, entahlah .... ☺️

Yang penting kita sudah berbuat baik dan menebar energi positif kepada setiap orang, tiada masalah bagi kita. Terpenting dalam hidup ini, jangan pernah menebar hal negatif karena apa yang kita tanam itulah yang kita tunai. 

Ngapain ditulis sich ? 

Harus dong! Karena saya ingin mengabadikan setiap momen dengan berbagai genre yang tentunya bermanfaat bagi diri sendiri dan semoga untuk orang lain juga. 

Sebagaimana yang dikatakan dalam sebuah hadits : 

"Sebaik-baik kamu adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya." 

Salam Literasi ..... ✍️💖

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun