Mohon tunggu...
Pena Herawati
Pena Herawati Mohon Tunggu... Guru - One Day, One Writing .

Suka berbagi manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Lombok "Pulau Seribu Masjid" Masjid Kuno, Saksi Sejarah Peradaban

8 April 2023   22:49 Diperbarui: 8 April 2023   23:34 3921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum  Sahabat Reader .......

Julukan Pulau Seribu Masjid bagi Pulau Lombok bukan tanpa alasan, data dan fakta. 

Lombok tidak hanya menjadi salah satu tujuan wisata di Indonesia, tetapi juga dikenal sebagai pulau seribu masjid. Julukan Lombok sebagai pulau seribu masjid bermula  saat Effendi Zarkasih, Dirjen Pelayanan Penasihat Umat Islam Kementerian Agama, melakukan kunjungan kerja tahun 1970 dalam rangka meresmikan  Masjid Jami' Cakranegara. Effendi Zarkasih sangat terkesan dengan banyaknya jumlah masjid yang ada di Pulau Lombok sehingga secara spontan, beliau menyebut Lombok dengan julukan Pulau Seribu Masjid. 

Setelah ditelusuri, julukan tersebut tidak sekedar julukan yang diberikan tanpa data dan fakta. Berdasarkan dokumen dosen Institut Teknologi Nasional Taufan Hidjazi, terdapat 3.767 masjid besar dan 5.184 masjid kecil di 518 desa di Pulau Lombok. 

Hal ini disebabkan karena Suku Sasak di Pulau Lombok mayoritas beragama Islam dan masjid merupakan bangunan penting yang tidak terpisahkan dari keseharian mereka. Data dan fakta terbaru dari Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat pertanggal 23 Maret 2022, bahwa jumlah masjid di NTB tercatat mencapai 10.000 masjid yang terdapat di Pulau Lombok dan Sumbawa. Dari jumlah 10.000 masjid tersebut, masjid terbanyak ada di Lombok dengan jumlah mencapai 8.326 masjid.


Masjid Kuno, Saksi Sejarah di Lombok 

Diantara lebih dari 8.000 masjid yang ada di pulau Lombok, terdapat beberapa masjid yang keberadaannya cukup bersejarah bagi masyarakat Lombok.

1. Masjid Kuno Bayan Beleq 

Masjid Bayan Beleq adalah Masjid Wetu Telu yang terletak di Jalan Labuan Lombok, Desa Bayan, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Masjid ini terletak sekitar 80 km dari ibu kota provinsi NTB, Mataram.

Masjid tua Bayan Beleq ditetapkan sebagai monumen budaya yang berusia hampir 300 tahun. Sepintas, bangunan masjid ini menyerupai rumah penduduk setempat dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan atap berbentuk tumpang. Mayoritas masyarakat mempercayai bahwa masjid kuno Bayan Beleq dibangun oleh Sunan Giri dari Gresik.

Penasaran dengan Masjid Kuno Bayan Beleq ? Simak video berikut ini : 


2. Masjid Songak 

Gambar Masjid Songak (Sumber : corongrakyat.co.id)
Gambar Masjid Songak (Sumber : corongrakyat.co.id)
Masjid Kuno Songak yang sekarang bernama Masjid Alfalah terletak di Desa Songak, Keselet, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Masjid ini didirikan oleh sembilan wali yang disebut  Sangapati. Masjid ini masih kokoh berdiri hingga sekarang. Arsitektur masjid Songak sangat unik. Dindingnya terbuat dari bongkahan tanah yang dikepal dan atapnya terbuat dari balok kayu dengan ukiran khas. 

Ukiran tersebut bukan hanya menunjukkan seni, namun melambangkan empat mazhab besar Islam, empat unsur asal usul manusia, empat khulafaurrasyid hingga arah mata angin. Selain bangunannya yang unik,  masjid ini juga menyimpan beberapa benda bersejarah, seperti jungkat atau tanjakan, tombak yang digunakan Khotib untuk khutbah Jum'at, Idul Fitri dan Idul Adha. Ada juga teks khotbah yang ditulis pada kulit binatang dengan huruf Arab-Melayu

Silahkan simak video berikut ini untuk lebih mengenal lagi sejarah Masjid Kuno Songak. 


3. Masjid Karang Bayan 

Gambar Masjid Kuno Karang Bayan (Sumber : radarlombok.co.id)
Gambar Masjid Kuno Karang Bayan (Sumber : radarlombok.co.id)
Masjid Kuno  Karang Bayan merupakan salah satu situs sejarah bagi warga Desa Karang Bayan di Kecamatan Lingsar. Berada di tengah desa adat Karang Bayan, masjid ini konon sudah ada sejak 400 tahun lalu. Bangunan masjid tua di Lombok ini cukup unik karena pondasinya terbuat dari tanah liat yang ditumpuk. Masjid ini dilengkapi dengan dapur yang terawat dan biasa digunakan oleh warga untuk merayakan maulid Nabi Muhammad. 

Penasaran dengan Masjid kuno yang satu ini, silahkan simak video berikut : 


 4. Masjid Rambitan

 

Gambar Masjid Rambitan (Sumber : universalcommunitynusantara.blogspot.com)
Gambar Masjid Rambitan (Sumber : universalcommunitynusantara.blogspot.com)

Masjid Rambitan adalah situs warisan di Lombok tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Masjid ini diperkirakan ada  pada akhir abad ke-16. Masjid ini termasuk di antara empat masjid yang dirujuk dan diklaim sebagai Masjid Kuno Sasak. Masjid ini memiliki atap berbentuk limas dengan langit-langit atap yang terbuat dari ijuk. Pada bagian atapnya, ada mahkota burung yang dipercaya bisa  berubah arah. Masjid ini konon dibangun bersamaan dengan berkembangnya Islam wetu Telu di pulau Lombok.

Berikut ulasannya yang lebih lengkap dalam video berikut :


5. Masjid Kuno Gunung Pujut 

Gambar Masjid Kuno Gunung Pujut (Sumber : anekawisatanusantara.com)
Gambar Masjid Kuno Gunung Pujut (Sumber : anekawisatanusantara.com)
Masjid Kuno  Gunung Pujut terletak di Gunung Pujut, tepatnya di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah yang berjarak sekitar satu kilometer di sebelah timur Kecamatan  Pujut.  Masjid Kuno  Gunung Pujut beratapkan  rumbia dan dibangun di atas lahan berukuran 8,6 x 8,6 meter (hampir 9 meter) melambangkan Wali Songo. Masjid tua Gunung Pujut terdiri dari pilar-pilar yang memiliki arti tersendiri. Salah satunya adalah Tiang Sakaguru, yang berarti empat hal yang dijalankan oleh wali, yaitu Syareat, Tarekat, Hakekat, dan Ma'rifat. Ada juga tiang-tiang sudut yang melambangkan empat unsur air, api, tanah, dan angin.

untuk lebih detailnya, simak video berikut ini supaya kalian tidak penasaran :

 

 Demikianlah beberapa masjid kuno yang menjadi saksi sejarah di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang dijuluki dengan Pulau Seribu Masjid. 

#SamberTHR2023  

#ADayinRamadan  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun