Mohon tunggu...
Pena Herawati
Pena Herawati Mohon Tunggu... Guru - One Day, One Writing .

Suka berbagi manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Pray for Bima-Dompu, NTB. Banjir Bandang Menerjang

6 April 2023   22:30 Diperbarui: 7 April 2023   07:18 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir Bandang menerjang Bima (Sumber : regional.kompas.com)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum Sahabat Reader .... 

Saat saudara dan keluarga  kita di Bima-Dompu sedang menjalankan ibadah puasa, Allah menurunkan ujian-Nya. sungguh keadaan yang sulit, harus menjalani hari-hari Ramadhan dan berlebaran di tempat pengungsian. Tapi, apa hendak dikata, taqdir harus dijalani, semoga semua saudara kita di sana mendapatkan penjagaan, perlindungan, keselamatan, kesehatan dan ketabahan serta keikhlasan. Yakin dan percayalah, bahwa tidak ada musibah yang berakhir tanpa hikmah.

ini semua adalah mimpi buruk yang akan segera berlalu. sedihmu  akan berganti  dengan  tangis bahagia. 

Banjir Bima

Banjir bandang melanda Bima, NTB, sejak Selasa sore (04/04/2023) pukul 10.45 WIB hingga Rabu pagi (04/05/2023). Banjir setinggi lebih dari dua meter melanda hampir seluruh wilayah Kota Bima. Terdapat  24 Kelurahan  di empat kecamatan Kota Bima yakni Kecamatan Raba, Mpunda, Rasanae Barat dan Rasanae Timur terdampak  banjir. Di Kecamatan  Raba yaitu Penanae, Penaraga, Rontu dan Rabadompu Timur. Kemudian di daerah Mpunda yaitu Kelurahan Penato'i, Lewi Rato, Mande, Sadia, Manggemaci, Santi, Matakando dan Panggi. Kecamatan Rasanae Barat, banjir menggenangi rumah warga  Pane, Na'e, Paruga, Dara, Tanjung dan Sarae.
Sementara di Rasanae bagian timur, banjir menggenangi area pertanian (sawah)  di Kecamatan  Dodu, Nungga, Lampe dan Kumbe. Banjir juga melanda kota Kendo dan Ntobo di Kecamatan Raba dan Kelurahan  Panggi Kecamatan  Mpunda. Berdasarkan laporan, terdapat Sekitar 5.557 jiwa, 1.661 rumah, 108 hektar sawah dan satu sekolah dasar di wilayah Lambitu, Madapangga, Bolo, Langgudu, Monta, Woha dan Palibelo.

Pasca banjir, terjadi penumpukan  material di pinggir sungai, sehingga alat berat dikerahkan untuk membersihkan sampah yang menumpuk di bawah Jembatan Penapali supaya tidak menghambat aliran air sungai. Belum diketahui pasti adanya korban jiwa,akan tetapi  ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman saat air naik pada malam hari. Saat ini, Warga membutuhkan bantuan makanan, pakaian dan tempat berlindung yang aman.  Warga mengungsi  di daerah yang tidak terkena banjir. Dapur umum dibangun untuk memenuhi kebutuhan logistik.  Sedangkan  Dinas Kesehatan (Dikes) akan memenuhi  kebutuhan obat-obatan yang  bekerja sama dengan Puskesmas Kota Bima.  

Menurut laporan, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka saat menyeberangi sungai di Desa Sambor yang tersapu arus pasang surut. Satu dari tiga korban meninggal bernama Sane (55). Dua korban luka lainnya adalah pasangan suami istri bernama Yasin (45) dan Furah (45).

Banjir Dompu

Selain Bima, banjir juga terjadi di wilayah Dompu, NTB. Menurut  laporan BPBD Kabupaten Dompu, sebanyak 4.166 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir yang menggenangi empat kecamatan pada pukul 13.00 WITA. Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Dompu sejak siang hingga sore hari.  Wilayah Dompu yang paling banyak terkena banjir adalah di Kelurahan Bada, Bali 1, Karijawa, Potu, Kareke dan Dorebara . Di Kecamatan Woja, pemukiman penduduk di Desa Simpasai, Kandai Dua, Wawonduru, Bara, Bakajaya dan Riwo . Sedangkan di kawasan Pajo hanya di desa Lepadi dan Manggelewa di desa Kawangko. 

 Banjir tidak hanya menggenangi rumah warga, tapi jembatan di Desa Riwo di kawasan Woja juga rusak akibat banjir. Akibatnya, warga tidak bisa melintasi jembatan tersebut. BPBD menyalurkan bantuan tahap pertama kepada warga yang menjadi korban banjir di empat kecamatan. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji seperti nasi bungkus, mie instan, telur dan logistik lainnya. Selain itu, BPBD berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Dompu untuk menyiapkan dapur umum yang akan bertanggung jawab menyiapkan makanan bagi korban banjir. Sedangkan anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebagai tukang masak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun