Menurut saya, ada beberapa manfaat positif, yaitu :
1.. Menulis di koran sekelas KOMPAS atau koran yang lainnya, punya kelas tersendiri. Sudah maklum bahwa tidak mudah untuk berhasil menembus KOMPAS atau koran yang lainnya. Ada rasa bangga tentunya kalau berhasil, dan keberhasilan ini akan memicu penulisnya atau pun penulis-penulis lain untuk mengikuti jejak keberhasilan tsb.
2.. Setahu saya menulis di medsos, tidak ada imbalan, namun berbeda kalau menulis di media seperti KOMPAS atau lainnya. (Catatan : Dulu sekali, saya pernah menulis artikel di suatu  majalah psikologi populer yang sekarang sudah tutup, dan beberapa kali dimuat dan mendapatkan imbalan... Senangnya melebihi menerima gaji bulanan, termasuk bagi teman-teman yang menerima traktiran saya).
3.. Setiap tahun bisa diadakan lomba bagi para penulis terbaik (Catatan : Setahu saya, hal ini dilakukan oleh PDI untuk para penulis di YOUNG BLOOD).
Demikian, sekelumit usulan agar menulis bisa dijadikan ajang kompetisi sehat, dan memberikan energi positif bagi yang lain untuk mengikuti dan menirunya. Bukankah, Indonesia termasuk negara yang "miskin" penulis ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H