Mohon tunggu...
ENNY Soepardjono
ENNY Soepardjono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang senior citizen yang mencintai hidup dan mencoba bersyukur atas kehidupan itu sendiri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Nyekar di Filipina

31 Oktober 2014   14:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:04 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Filipina, tanggal 1 dan 2 Nopember  merupakan hari libur nasional. Tanggal 1 merupakan All Saints’ Day (Hari untuk menghormati arwah orang suci)  sedangkan tanggal 2 – All Souls’ Day (Hari untuk menghormati arwah secara umum).

Pada hari tersebut, masyarakat melakukan tradisi nyekar ke makam keluarga atau kerabatnya, kegiatan bisa dimulai pada tanggal 31 Oktober, dan sebagian bahkan bermalam di makam sampai keesokan harinya. Suasana di makam laksana  pesta keluarga dengan makanan & minuman dan diterangi cahaya lilin pada malam hari. Karena tahun ini jatuh pada hari Saptu dan Minggu, maka banyak kantor meliburkan karyawannya pada tanggal 31 Oktober, memberi kesempatan kepada yang mudik ke luar kota.

Seperti juga di Indonesia saat nyekar, mereka akan berdoa, membersihkan makam, menabur bunga, selain itu juga menyalakan lilin. Banyak warga yang mudik untuk nyekar, karenanya jalan-jalan di sekitar makam  macet. Mall atau pusat perbelanjaan biasanya dibuka lebih siang daripada hari biasa.  Saya baca pengumuman di mall yang akan dibuka pada jam 12 siang dan bukan jam 10 seperti biasanya, demikian pula gym langganan saya. Beberapa tahun yang lalu saat saya ke luar kota, saya sering terjebak kemacetan di sekitar makam yang berada di sini jalan.

Melihat banyaknya warga yang akan menjalankan tradisi nyekar ini, pemerintah daerah Metro Manila mengerahkan ribuan polisi untuk menjaga daerah-daerah sekitar makam. Selain itu, pemerhati lingkungan hidup, menghimbau pengunjung untuk memperhatikan kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan toilet, jangan buang air kecil sembarangan, dll.

Menurut beberapa pemuka agama Katolik, sebenarnya tradisi nyekar pada tanggal 31 Oktober – 1 Nopember agak salah kaprah, karena mestinya tanggal 1 – 2 Nopember karena “Hari Arwah” jatuh pada tanggal 2 Nopember, bukan 1 Nopember. Namun nampaknya tradisi ini sulit diubah karena sudah dilakukan secara turun temurun.

Seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, bahwa makam di Filipina selain seperti yang biasanya di Indonesia,  bisa juga  yang disusun ke atas seperti foto-foto dibawah ini. Warga miskin yang tidak memiliki rumah banyak menempati kompleks makam untuk tempat tinggal dan kegiatan sehari-hari.

[caption id="attachment_332083" align="alignnone" width="448" caption="Suasana di makam (demotix.com)"][/caption]

[caption id="attachment_332085" align="alignnone" width="448" caption="Suasana malam hari (cavite.com)"]

14146357181091471806
14146357181091471806
[/caption]

[caption id="attachment_332086" align="alignnone" width="448" caption="Suasana malam hari (visitpinas.com)"]

14146358001035945077
14146358001035945077
[/caption]

[caption id="attachment_332087" align="alignnone" width="448" caption="Pengunjung makam (borneopost.com)"]

1414635860422831933
1414635860422831933
[/caption]

[caption id="attachment_332088" align="alignnone" width="400" caption="Makam sebagai tempat tinggal (strangeremains.com)"]

14146359311338889483
14146359311338889483
[/caption]

[caption id="attachment_332089" align="alignnone" width="448" caption="Kuburan binatang / pet (philstar.com)"]

14146360251559014026
14146360251559014026
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun