Mohon tunggu...
Enn Official
Enn Official Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

aok aok jak bah ju

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kelebihan dan Kekurangan Bahan Lacoste Pique

1 Agustus 2024   08:28 Diperbarui: 6 Agustus 2024   20:20 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by : bikin kaos jogja

Pique, juga dikenal sebagai Marcella, berasal dari abad ke-18 dan dikembangkan di utara Inggris oleh industri kapas Lancashire. Kain ini dibuat dengan teknik menenun ganda menggunakan benang cording tertutup. Awalnya, pique diproduksi di Marseille sebagai alternatif selimut Provenal. Memasuki pertengahan abad ke-20, pique menjadi bahan utama dalam pembuatan pakaian pria.

Biasanya, pique terbuat dari benang katun atau campuran katun. Kain berkualitas tinggi kadang menggunakan sutra sebagai alternatif katun. Ada pula produsen yang mencampurkan cotton pique dengan polyester, menghasilkan bahan yang dikenal sebagai lacoste pe. Bahan ini sering diproduksi secara massal dan biasanya memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan cotton pique.

Tekstur bahan lacoste pique cukup breathable, memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan ketahanan yang lama, sehingga sering digunakan dalam pembuatan pakaian olahraga seperti kemeja polo.

Kelebihan dan Kekurangan Bahan Lacoste Pique

Seperti bahan kain lainnya, bahan lacoste pique juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebelum memutuskan untuk membuat baju dari bahan ini, penting untuk memahami kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya.

Kelebihan Bahan Lacoste Pique

  • Salah satu keunggulan bahan lacoste pique adalah sirkulasi udaranya yang baik, berkat pori-pori besar pada kainnya. Ini membuatnya ideal untuk kaos olahraga, sehingga sering dipilih untuk aktivitas luar ruangan seperti golf, tenis, dan polo.
  • Kemeja yang terbuat dari bahan lacoste pique cenderung memiliki penampilan yang lebih formal dibandingkan dengan jersey biasa, dan biasanya dipasarkan dengan harga yang lebih tinggi.
  • Bahan rajutan pique yang lembut tidak memerlukan penyetrikaan, karena sifatnya yang tidak mudah kusut.
  • Kaos polo berbahan pique dikenal sangat tahan lama dan awet, memberikan nilai tambah yang signifikan bagi pelanggan
  • Bahan ini juga mudah dipadukan dengan ornamen bordir, menambah keunikan desain.

Kekurangan Bahan Lacoste Pique

  • Mudah Menyusut, Bahan ini cenderung menyusut setelah dicuci.
  • Harga Relatif Tinggi, Biasanya, kaos polo memiliki harga yang lebih mahal.
  • Kesulitan dalam Proses Sablon, Walaupun kaos polo bisa disablon, prosesnya tidak selalu mudah.
  • Rentan Terhadap Selip Jahitan, Jahitan pada bahan ini dapat mudah mengalami selip.
  • Kemungkinan Perubahan Warna dan Bentuk, Bahan bisa mengalami pemudaran warna, penyusutan, atau peregangan seiring waktu.

Penerapan Bahan Lacoste Pique

Kain rajutan pique sering digunakan dalam produksi pakaian dan tekstil rumah tangga. Banyak produsen memanfaatkan bahan lacoste pique sebagai bahan utama untuk membuat polo shirt. Selain kaos polo, bahan ini juga umum digunakan untuk piyama, jubah mandi, outerwear atau blazer, kemeja formal, kaos berkerah, dan berbagai produk lainnya.

Harga Bahan Lacoste Pique

Harga bahan lacoste pique berkisar antara Rp. 100.000 - 150.000 per kg (roll). Dalam satu kilogram bahan kain, biasanya dapat dihasilkan sekitar 5 kaos polo ukuran S, 4 kaos ukuran M, 3 kaos ukuran L, atau 2 kaos ukuran XL. Namun, jumlah kaos yang dihasilkan bisa bervariasi tergantung pada model, pola potong, dan pengaturan kain.

Untuk pembuatan baju polo berkualitas tinggi, disarankan menggunakan bahan lacoste pique cotton, yang memberikan kenyamanan dan kesan adem. Sebagai alternatif yang lebih ekonomis, kamu bisa memilih lacoste PE.

Perbedaan Antara Bahan Lacoste dan Pique

Sekarang kita akan membahas perbedaan antara bahan lacoste dan pique. Banyak orang, termasuk vendor dan konveksi, sering mencampuradukkan kedua istilah ini.

Secara umum, bahan lacoste merujuk pada berbagai jenis kain yang terbuat dari rajutan pique. Kain lacoste bisa terbuat dari 100% katun atau campuran bahan seperti CVC, PE, dan lainnya. Sementara itu, pique adalah jenis rajutan kain yang memiliki pola padat, biasanya berbentuk segi enam atau segi empat.

Kesimpulan

Baik, sekarang kamu sudah paham tentang kain lacoste pique, kan? oke, sekarang kamu sudah paham tentang kain lacoste pique, kan? Dari ulasan di atas, kamu juga jadi mengerti perbedaan antara bahan lacoste dan pique.

Dengan pemahaman ini, kamu dapat lebih bijak dalam memilih bahan yang sesuai untuk pembuatan kaos polo, baik dari segi kualitas maupun kebutuhan spesifik.

Saat membuat kaos polo, penting untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan. Selain lacoste, bahan cotton combed juga sering digunakan untuk pembuatan kaos berkerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun