Mohon tunggu...
ENNIS CAHAYA PASARIBU
ENNIS CAHAYA PASARIBU Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Agama Islam

πŸ‘©β€πŸ« Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar. berdedikasi menyebarkan nilai-nilai dan kebaikan 🌟. Suka menulis ✍️, membaca buku-buku islami πŸ“š, dan menciptakan pembelajaran kreatif untuk anak-anak πŸ§’πŸ‘§. Mari berbagi inspirasi dan membangun generasi berakhlak mulia! πŸ’‘βœ¨ πŸŽ“ Profesi:** Guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar 🌟 Kepribadian: Sabar, penyayang, dan penuh semangat. πŸ“š Hobi: Membaca, menulis, dan membuat konten pendidikan. πŸ’‘ Topik: Pendidikan karakter Islami, dan inspirasi belajar. πŸ“ Moto : β€œBerbagi Ilmu, Menginspirasi Generasi Islami”

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pendidikan Agama Islam di Era Digital

2 Januari 2025   12:37 Diperbarui: 2 Januari 2025   12:37 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transformasi Pendidikan Agama Islam di Era Digital: Tantangan dan Peluang

Abstrak

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan. Pendidikan Agama Islam (PAI) menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan dan efektif dalam menyampaikan nilai-nilai agama kepada peserta didik. Artikel ini membahas transformasi PAI di era digital, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan tinjauan literatur. Hasil kajian menunjukkan bahwa digitalisasi menawarkan inovasi pembelajaran, namun memerlukan adaptasi kurikulum, penguatan kompetensi digital guru, dan penanaman literasi digital kepada siswa.

Kata Kunci:Β Pendidikan Agama Islam, Era Digital, Transformasi, Tantangan, Peluang

Pendahuluan

Revolusi digital telah mengubah cara manusia berinteraksi, belajar, dan bekerja. Dalam konteks pendidikan, integrasi teknologi telah menjadi kebutuhan untuk menjawab tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi. Pendidikan Agama Islam (PAI), sebagai mata pelajaran yang bertujuan membentuk akhlak mulia dan kecerdasan spiritual, juga terdorong untuk beradaptasi dengan perubahan ini. Namun, transformasi PAI di era digital tidak tanpa hambatan. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi tantangan dan peluang yang muncul dalam proses transformasi tersebut.

Tantangan Transformasi PAI di Era Digital

Kesenjangan Digital
Salah satu hambatan utama dalam transformasi PAI adalah kesenjangan akses terhadap teknologi. Tidak semua sekolah memiliki fasilitas teknologi yang memadai, terutama di daerah terpencil. Hal ini menghambat implementasi pembelajaran digital secara merata.

Kompetensi Digital Guru
Banyak guru PAI yang belum memiliki keterampilan teknologi yang memadai untuk memanfaatkan platform digital secara efektif dalam pembelajaran.

Kurangnya Literasi Digital Peserta Didik
Peserta didik sering kali kurang memiliki kemampuan untuk memfilter informasi yang relevan dan benar dari internet. Hal ini dapat berdampak pada pemahaman agama yang kurang mendalam.

Konten Digital yang Tidak Tepat
Kemudahan akses informasi di internet sering kali disertai dengan banyaknya konten yang tidak valid atau bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Guru memiliki tantangan besar untuk menyediakan materi yang kredibel dan menarik.

Peluang Transformasi PAI di Era Digital

Inovasi Metode Pembelajaran
Teknologi membuka peluang bagi guru untuk menciptakan pembelajaran yang interaktif dan menarik melalui media seperti video, animasi, dan aplikasi edukasi berbasis Islam.

Platform Pembelajaran Online
Berbagai platform pembelajaran seperti Google Classroom, Zoom, atau aplikasi berbasis PAI dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengajaran, terutama dalam situasi pembelajaran jarak jauh.

Peningkatan Literasi Digital Siswa
Proses transformasi ini dapat menjadi momentum untuk menanamkan literasi digital kepada peserta didik, membantu mereka memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran agama yang lebih baik.

Penyebaran Nilai Islam secara Global
Teknologi memungkinkan penyebaran nilai-nilai Islam melampaui batas geografis. Peserta didik dapat mengakses kajian dari ulama internasional dan memahami Islam secara lebih komprehensif.

Strategi Implementasi Transformasi PAI

Pengembangan Kompetensi Guru
Program pelatihan teknologi untuk guru PAI perlu ditingkatkan agar mereka mampu memanfaatkan teknologi secara optimal dalam pembelajaran.

Penyediaan Infrastruktur Digital
Pemerintah dan pihak terkait perlu memastikan bahwa seluruh sekolah memiliki akses terhadap perangkat teknologi dan internet.

Kurasi Konten Digital
Guru dan institusi pendidikan harus aktif dalam menciptakan dan menyebarluaskan konten pembelajaran yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.

Kolaborasi dengan Komunitas Digital
Kemitraan dengan pengembang aplikasi pendidikan berbasis Islam dapat mempercepat transformasi PAI.

Kesimpulan

Transformasi Pendidikan Agama Islam di era digital menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Namun, keberhasilan transformasi ini memerlukan upaya bersama dalam mengatasi tantangan yang ada. Dengan strategi yang tepat, PAI dapat tetap relevan dan menjadi pilar pembentukan karakter Islami di tengah arus digitalisasi.

Daftar Pustaka

Arifin, Z. (2017). Teknologi dan Pendidikan Islam: Inovasi Pembelajaran di Era Digital. Jakarta: Pustaka Islam.

Hasan, M. (2020). Digitalisasi Pendidikan Islam: Tantangan dan Peluang. Bandung: Alfabeta.

Mulyadi, E. (2019). "Peran Guru dalam Era Digital untuk Meningkatkan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam." Jurnal Pendidikan Islam, 5(2), 120-134.

Rahman, A. (2021). "Transformasi Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Era Digital." Jurnal Studi Islam, 10(1), 45-58.

Suyanto, A. (2018). Inovasi Metode Pembelajaran Berbasis Teknologi untuk Pendidikan Islam. Surabaya: UIN Press.

Wahyuni, L. (2020). "Literasi Digital dalam Pembelajaran PAI: Studi Kasus di Sekolah Dasar." Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 8(3), 89-102.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun